Suara.com - Bantah Tuduhan Netizen, Kemenkes: Tidak Ada Kasus Virus Corona yang Disembunyikan
Epidemi virus corona Wuhan sudah mengancam Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura pun sudah menemukan kasus positif penyakit yang memiliki gejala mirip pneumonia tersebut.
Kementerian Kesehatan hingga kini menegaskan belum ada kasus positif virus corona di Indonesia. Hingga kini sudah ada 19 orang yang diperiksa terkait penyakit ini, dengan 9 di antaranya negatif dan sisanya masih dalam pemeriksaan.
Kabar baik ini rupanya memancing kecurigaan netizen di media sosial, yang meragukan laporan tersebut. Bahkan tak sedikit di antaranya yang menyebut kemungkinan pemerintah Indonesia menyembunyikan fakta sesungguhnya.
Sontak saja hal ini membuat Kemenkes RI geram, dan membantah tuduhan itu. Menurutnya jika Indonesia menyembunyikan, maka penyebaran virus akan terus terjadi dan semakin banyak, yang justru membahayakan masyarakat.
"Enak aja. Siapa sih yang mau sembunyiin. Kalau kita sembunyi kita bisa terus-terus ada penyebaran, terus nggak berhenti," ungkap dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Pennyakit Menular Langsung Kemenkes dalam acara temu media di Gedung Sujudi, Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Wiendra kemudian mengungkap jika Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan penularan virus corona sebagai kondisi darurat internasional. Sehingga semua negara harus melaporkan angka kasus dan kesiapsiagaannya.
Namun jika itu diabaikan, atau bahkan tidak melaporkan angka kejadian maka Indonesia kemungkinan akan mendapat sanksi atau di-banned oleh negara lain di dunia.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Pria Dikunci di Rumah setelah Pulang dari Wuhan
"Makanya begitu negara dikasih tahu bahwa ini adalah public health emergency of international concern, maka negara itu harus melaporkan, itu kesiapsiagaannya," ungkapnya.
"Kalau semakin kita sembunyi, oh nanti kita di banned sama negara-negara lain," lanjutnya.
Wiendra meminta masyarakat Indonesia untuk tidak membandingkan dengan negara lain. Sebab banyak faktor yang membuat virus bisa ditemukan di suatu negara, namun tidak di negara lainnya.
"Yaudah biar aja dia (netizen) ngomong, emang kalian mau kalau novel coronavirus masuk? Nggak kan," tanyanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed mengatakan jika tidak ada satu hal pun yang disembunyikan pihak pemerintah.
Terlebih sudah ada peraturan internasional yang mengatur penanganan virus secara global. Juga sudah ada SOP atau prosedur yang berlaku, dan semua statmen disampaikan kepala kesehatan negara dalam hal ini menteri kesehatan.
"Ya itu tadi, faktanya apa yang disampaikan ini benar-benar sesuai tidak ada yang ditutup-tutupi," jelasnya.
"Sebetulnya udah ada internasional head regulation yang mengatur. Jadi apapun itu kita harus mengikuti. Jadi semua putusan yang disampaikan oleh menkes," sambungnya.
Dokter pakar yang biasa menangani virus baru dunia, Ketua POKJA PINERE (penyakit infeksi, new emerging, & reemerging) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Pompini Agustina, Sp.P juga ikut berkomentar.
Secara gamblang mengatakan semua hasil pemeriksaan virus corona dari Balitbangkes tidak ada satupun yang ditutupi.
"Tdak disembunyikan kok, hasil dari litbang mereka kasih untuk breakout jelas, detail," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan