Suara.com - Alergi kulit bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari bawaan lahir maupun penggunaan obat-obatan tertentu.
Reaksi alergi akibat obat muncl karena ada reaksi abnormal di dalam tubuh. Bukannya menyembuhkan, obat justru bisa menimbulkan alergi dan jadi penyebab timbulnya penyakit baru.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Mimi Maulida Sp.KK mengatakan ada beberapa obat yang paling sering membuat orang alergi.
"Biasanya obat kejang, obat antibiotik itu memang sering bikin alergi. Selain itu obat lain tidak menutup kemungkinan juga bikin alergi," kata dokter Mimi dalam siaran langsung Instagram bersama Perdoski, Rabu (2/8/2020).
Bahkan obat herbal atau jamu juga bisa menyebabkan alergi.
Menurut Mimi, jamu yang berpotensi menyebabkan alergi kebanyakan yang berupa racikan dan ditambah dengan obat lainnya.
"Kalau jamu yang diracik biasanya sering ditambah obat tertentu, bisa jadi pencetus alergi," katanya.
Dikatakannya lagi, alergi obat tidak bisa diketahui jika tidak dilakukan pemeriksaan secara medis.
Oleh sebab itu, ia menyampaikan, ketika berobat pasien sebaiknya menyampaikan kepada dokter jika pernah alergi pada obat tertentu atau ada anggota keluarga yang pernah mengalaminya.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Alami Alergi Obat
Meski alergi obat bisa ditularkan secara genetik, Mimi mengatakan, banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami alergi obat.
"Orang alergi atau tidak dipengaruhi banyak faktor, gak selalu bisa menduga. Kita gak bisa tahu, salah satu faktornya bisa genetik, farmatologi dari obat, respon imun dari tubuh. Kita gak bisa menentukan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
4 Body Lotion Kolagen di Bawah 30 Ribuan untuk Kulit Kenyal dan Kencang
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat