Suara.com - Sebuah hasil survei menunjukkan sepertiga atau 1 dari 3 orang warga Jakarta merasa ragu vaksin Covid-19 manjur mencegah infeksi yang disebabkan virus corona baru.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Lies Dwi meminta masyarakat yang masih khawatir dengan efiktivitas vaksin untuk tetap taat protokol kesehatan.
"Masih ada kelompok yang khawatir bahwa vaksin tidak manjur, kita jadikan ini sebagai sebuah kesempatan supaya orang memang akan tetap lakukan protokol kesehatan 5M," kata Lies dalam webinar daring, Minggu (14/6/2021) kemarin.
Ia menambahkan, meski telah disuntik vaksin, prinsipnya seseorang memang tetap harus melakukan protokol kesehatan. Karenanya, menurut Lies, kekhawatiran warga masih bisa diarahkan untuk memiliki persepsi taat melakukan protokol kesehatan (prokes).
"Kita bisa mengubah persepsi sebagai aksi yang positif. Kita bisa membuat mereka sebagai pembawa pesan bahwa 5M harus dijalankan walaupun sudah divaksin," ucapnya.
Dari hasil survei yang dilakukan Lapor Covid-19 ditemukan bahwa 34 persen warga ibukota khawatir vaksin Covid-19 tidak manjur. Sementara yang percaya vaksin Covid-19 manjur jumlahnya hanya sedikit lebih banyak.
"Masih ada yang khawatir bahwa vaksin ini tidak manjur. Yang clear menyatakan khawatir tidak manjur ada total 34 persen dan ada 37 persen tidak setuju kalau vaksin tidak manjur. Sementara yang masib ragu-ragu 29 persen," kata peneliti Lapor Covid Dicky Pelupessy dalam konferensi pers daring, Minggu (13/6/2021).
Masih ada juga yang meragukan kehalalan vaksin Covid-19. Dicky menyampaikan, angka warga yang maish ragu mencapai 23 persen. Sementara yang tidak khawatir terkait kehalalan vaksin mencapai 53 persen dan yang masih ragu-ragu 23 persen.
Tak jauh berbeda dengan hasil survei terkait kekhawatiran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jumlah responden yang menyatakan khawatir terkena efek samping vaksin Covid-19 sebanyak 32 persen, 24 persen lainnya masih ragu. Sementara yang tidak khawatir ada 44 persen.
Baca Juga: Kepulauan Seribu Jadi Wilayah Jakarta yang Paling Ragu dengan Vaksin Covid-19
"Melihat secara keseluruhan angkanya sekitar sepertiga atau 1 dari 3 orang Jakarta yang khawatir vaksin haram, kemudian khawatir vaksin tidak manjur, dan khawatir terkena efek samping," ucapnya.
Survei tersebut dilakukan terhadap 47.505 masyarakat diseluruh kelurahan Jakarta. Dari jumlah tercatat tercatat lebih dari 90 persen di antaranya menyatakan sudah disuntik vaksin Covid-19 setidaknya satu dosis.
Akan tetapi pada responden yang sudah divaksinasi pun masih ada kekhawatiran terkait vaksin tidak halal, angkanya sekitar 18 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara