Suara.com - Vitamin D merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan nutrisi agar tubuh sehat. Selain paparan sinar matahari, vitamin ini juga dapat diperoleh melalui makanan, seperti daging merah, hati, kuning telur, dan ikan berminyak.
Berdasarkan Inverse, vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium oleh tubuh. Nutrisi ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi sel.
Selain itu, ternyata vitamin D juga berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular atau jantung. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang terbit di European Heart Journal.
Dalam studi ini, peneliti menggunakan sampel darah, informasi genetik, dan riwayat kesehatan 295.788 orang untuk mengungkap hubungan antara rendahnya vitamin D dan risiko penyakit kardiovaskular.
Meskipun peran pastinya dalam kesehatan kardiovaskular tidak diketahui, jantung tampaknya membutuhkan vitamin D.
“Kami telah lama mengetahui bahwa berbagai bagian dalam sistem kardiovaskular mengekspresikan reseptor untuk hormon vitamin D, serta enzim yang diperlukan untuk metabolisme vitamin D," jelas profesor epidemiologi nutrisi dan genetik, Hyppönen, di University of South Australia.
Menggunakan metode pengacakan Mendel, peneliti kemudian mengelompokkan semua peserta dalam profil genetik yang sama.
Hal itu memungkinkan peneliti untuk mengisolasi kadar vitamin D sebagai satu-satunya faktor yang berdampak pada tingkat penyakit kardiovaskular.
Hasilnya ditemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Beban penyakit ini dapat dikurangi dengan meningkatkan asupan vitamin D yang rendah di masyarakat
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?