Suara.com - Selama 3 bulan berturut-turut, kasus positif Covid-19 secara global terus bertambah jutaan per hari. Pada situs worldometers, data pada Kamis (24/3/2022) pagi terdapat penambahan 1,66 juta kasus positif dan 4.565 kematian dalam 24 jam terakhir.
Akibat penambahan itu, data akumulasi Covid-19 secara global telah mencapai 475,84 juta kasus positif dengan kematian 6,12 juta kematian.
Sepertiga Kasus Baru di Amerika Serikat Akibat Varian Omicron BA.2 atau Omicron Silman.
Sekitar satu dari tiga kasus Covid-19 di Amerika Serikat sekarang disebabkan oleh subvarian BA.2 omicron dari virus corona, menurut data pemerintah. Meski begitu, infeksi secara keseluruhan masih menurun dari rekor tertinggi pada Januari lalu.
Meskipun munculnya subvarian omicron yang sangat menular telah tersebar, pakar kesehatan AS mengatakan gelombang besar infeksi baru kemungkinan tidak akan terjadi.
Infeksi Covid-19 AS telah berkurang drastis sejak Januari lalu. Di wilayah Timur Laut AS, termasuk New Jersey, New York, dan Massachusetts, paparan omicron BA.2 mendominasi lebih dari setengah kasus, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Jumlah itu menyumbang 35 persen dari infeksi di AS selama seminggu hingga 19 Maret, kata CDC.
Pejabat tinggi penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa dia tidak yakim akan ada lonjakan besar di AS akibat varian omicron siluman tersebut, kecuali ada sesuatu yang berubah secara dramatis.
Namun, Fauci mencatat bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat umumnya tertinggal sekitar tiga minggu dari Inggris.
"Jadi jika kita akan melihat peningkatan, kita harus mulai melihatnya dalam minggu depan atau lebih," ujar Fauci.
Hingga 19 Maret, rata-rata jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan lalu sebanyak 27.747 kasus, turun hampir 18 persen dari minggu sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?