Suara.com - Penggunaan antibiotik dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pada wanita, yang terjadi saat jamur Candida di vagina tumbuh berlebih.
Dilansir The Health Site, diperkirakan 3 dari 4 wanita pernah mengalami infeksi jamur vagina atau kandidiasis vagina di beberapa titik di hidup mereka.
Penggunaan antibiotik spektrum luas, yang menargetkan banyak bakteri di tubuh, juga dapat mematikan bakteri baik di vagina. Inilah yang memicu pertumbuhan berlebih Candida, menyebabkan infeksi kandidiasis.
Gejala infeksi jamur
Infeksi kandidiasis vagina dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti:
- Iritasi dan rasa gatal hebat pada vagina atau vulva
- Keputihan kental dan berwarna putih
- Sansasi terbakar saat buang air kecil atau selama hubungan seksual
- Kemerahan dan pembengkakan pada vulva
Sementara tanda atau gejala yang parah termasuk kulit kemerahan atau luka di daerah organ intim.
Jika seseorang mengalami infeksi jamur sebanyak empat kali atau lebih dalam setahun, maka itu menandakan ia mengalami infeksi jamur yang rumit.
Cara mencegah infeksi jamur vagina
Ikuti kebiasaan sehat berikut untuk mengurangi risiko infeksi jamur vagina:
Baca Juga: Awas, Wanita dengan Diabetes Berisiko Tinggi Mengembangkan Infeksi Saluran Kemih
- Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat
- Hindari douching (membersihkan vagina bagian dalam menggunakan bahan kimia). Sebab, ini menghilangkan beberapa bakteri sehat di vagina
- Hindari menggunakan produk sabun feminin beraroma
- Jangan mandi dengan air terlalu panas
- Gunakan antibiotik hanya jika diperlukan. Obat ini tidak efektif pada infeksi virus seperti pilek atau flu
- Memakai pakaian dalam basah terlalu lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional