Suara.com - Beberapa tahun terakhir, penggunaan gua sha semakin populer sebagai tambahan perawatan kecantikan. Terlepas dari popularitasnya baru-baru ini, gua sha sebenarnya adalah praktik kuno yang berakar pada pengobatan Tiongkok.
"Gua sha telah digunakan secara luas di seluruh Asia selama lebih dari 2.000 tahun untuk membantu mengurangi ketegangan otot, meredakan pilek, mengurangi rasa sakit kronis, meredakan masalah pernapasan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan banyak lagi," kata Dr. Shari Auth DACM, LAC, LMT, seorang dokter pengobatan Tiongkok, mengutip InStyle.
Meskipun kita biasanya melihat gua sha digunakan untuk memijat wajah, alat ini ternyata juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit kepala dan memicu pertumbuhan rambut yang lebih baik.
Sebab sirkulasi yang lebih baik di kulit kepala dapat meremajakan sel-sel folikel rambut untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dan mengurangi kemungkinan kerontokan rambut.
Peningkatan sirkulasi tersebut juga meningkatkan penyerapan produk, sehingga rambut dan kulit kepala mendapatkan hasil maksimal dari perawatan rambut.
Selain manfaat gua sha untuk rambut, Dr. Auth mengatakan bahwa menggunakan gua sha merangsang berbagai titik tekanan pada kulit kepala yang dapat membantu meredakan ketegangan dan stres.
"Ada lusinan titik akupresur yang berbeda di kulit kepala yang sesuai dengan berbagai manfaat. Gua sha merangsang titik-titik akupresur di kulit kepala untuk kesehatan tubuh total," jelasnya.
Untuk menuai manfaatnya, Dr. Auth merekomendasikan untuk melakukannya dua hingga tiga kali seminggu.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Kutu Rambut, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan