Suara.com - Sebuah penelitian terbaru dari Zydus Medical College and Hospital di India mengungkapkan bahwa konsumsi kafein harian yang melebihi 400 mg dapat meningkatkan risiko terkena masalah kardiovaskular yang serius di kemudian hari.
Temuan ini menyoroti dampak buruk kopi terhadap kesehatan, terutama dalam memengaruhi sistem parasimpatik tubuh.
Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa kopi sebagai stimulan dapat mengganggu sistem parasimpatik, yang bertanggung jawab atas relaksasi alami tubuh.
Gangguan ini menyebabkan peningkatan detak jantung dan kadar adrenalin, yang jika terjadi terus-menerus, bisa memicu hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh konsumsi berlebih kopi ini dapat menjadi ancaman berbahaya karena tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan demensia.
Penelitian ini juga menemukan bahwa wanita, penduduk kota, serta pekerja profesional di bidang bisnis dan manajemen, lebih rentan terhadap konsumsi kopi yang berlebihan.
Para peneliti menyarankan agar konsumsi kopi dijaga dalam batas wajar, tidak melebihi 400 mg per hari. Mengurangi asupan kopi secara bertahap dengan teh herbal atau pilihan tanpa kafein, serta menjaga hidrasi dan tidur yang cukup, menjadi langkah penting untuk menghindari risiko kardiovaskular di masa mendatang. (antara)
Berita Terkait
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
Cara Mengurangi Risiko Gangguan Jantung Janin, Ibu Hamil Wajib Tahu!
-
Anak Muda Juga Bisa Alami Gangguan Jantung, Ini Deretan Penyebabnya
-
5 Langkah yang Bisa Kamu Lakukan untuk Melindungi Kesehatan Jantung
-
Ramai di Media Sosial Seorang Ibu Berikan Kopi Sachet untuk Bayinya, Ini Bahayanya Buat si Kecil
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis