Jejak Panjang GP Mania yang Bubar Jalan Sebelum Pilpres 2024, Kini Ganti Haluan

Suara.com - Salah satu basis massa terbesar Ganjar Pranowo, GP Mania kini resmi dibubarkan. Immanuel Ebenezer selaku eks ketua kelompok relawan tersebut mengungkap alasan mengapa 'gengnya' kini emoh dukung Ganjar pada kontestasi politik Pilpres 2024 mendatang.

Ebenezer saat diundang Podcast kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored menilai Ganjar kini tak seambisius dahulu kala.

“Ganjar adalah sosok pemimpin yang minim gagasan. Selama 2 tahun ini kami tidak menemukan gagasan yang bisa kami perjuangkan dari Ganjar itu sendiri,” kata Ebenezer.

Ebenezer juga menilai Ganjar tidak loyal sebagai pemimpin, berbeda dengan Jokowi, singgungnya. Ganjar di mata Ebenezer juga tak tulus dalam menggaet hati rakyat. 

“Presiden Jokowi itu adalah sosok pemimpin yang benar-benar hadir di tengah rakyat bukan atas dasar kepalsuan tapi dasar sebuah kejujuran,” jelas Ebenezer.

Jejak GP Mania dukung Ganjar

Keputusan yang dibuat oleh Ebenezer dan kelompoknya merupakan pukulan telak bagi Ganjar. Sebab kini sosok Gubernur Jawa Tengah tersebut kehilangan satu dari sekian basis aksi massa yang memberikan dukungan dalam Pilpres 2024 tahun depan.

Sebelum bubar jalan, GP Mania telah banyak memberikan dukungan kepada Ganjar jauh sebelum masa-masa mendekati Pilpres.

Adapun GP Mania berdiri pada 28 Oktober 2022, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Fakta menarik lainnya, bahwa tanggal tersebut adalah tanggal hari lahir Ganjar sehingga menambah bumbu romantisme dalam pendirian GP Mania.

Baca Juga: GP Mania Dibubarkan, Relawan Ganjar Pindah Haluan Dukung Bacapres Lain

Tak cukup di situ, deklarasi pendirian GP Mania juga diselenggarakan di Tawangmangu, Karang Anyar Jawa Tengah yang merupakan tempat lahir Ganjar.

GP Mania punya basis di berbagai daerah

Publik kini masih mengira bahwa Ganjar hanya memiliki basis massa di Jawa saja. Itu pun terbatas di Jawa Tengah.

Persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar, lantaran berkat GP Mania, basis massa dukungan Ganjar kini ada di berbagai daerah.

GP Mania mendirikan beberapa cabang, yakni berpusat di beberapa daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kalimantan dan telah tersebar luas di 20 kota.

Punya ide bikin Dewan Kopral

Ganjar sempat menghadapi kontestasi dengan pesaingnya yakni Puan Maharani yang didukung oleh sebuah kelompok bernama Dewan Kolonel.

Ebenezer dan tim GP Mania kemudian membuat tandingan dengan mendirikan Dewan Kopral demi memperkuat pengaruh Ganjar.

Tak main-main, Dewan Kopral harus melawan Dewan Kolonel yang isinya para punggawa PDIP yakni Trimedya Panjaitan sebagai koordinator, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, dan Agustina Wilujeng.

Kontributor : Armand Ilham