Tolak Halus PPP? Reaksi Cak Imin usai Diusulkan Maju Pilkada: Belum Ada Niat Sih

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi usulan dari Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono yang mendorongnya untuk maju pada Pilkada 2024.

Menurut dia, pernyataan Mardiono tersebut merupakan salah satu aspirasi yang masih bisa berkembang. 

Namun, Cak Imin mengaku belum memiliki niat untuk maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

"Ya namanya aspirasi terus berkembang kan," kata Cak Imin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2024).

"Belum ada niat sih," tegas dia.

Didorong Maju Pilkada 2024

Sebelumnya, Mardiono mendorong Cak Imin maju pada Pilkada 2024. Pasalnya, dia menilai Cak Imin bisa maju pada pilkada kali ini sambil menunggu perhelatan Pilpres 2029 usai kalah pada Pilpres 2024 lalu bersama Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Mardiono pada saat menyampaikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah PKB ke-26.

Awalnya, Mardiono memuji pengalaman pada karir politik Cak Imin yang sudah pernah berada di eksekutif dan legislatif.

Baca Juga: Didorong PPP Maju Pilkada usai Keok Pilpres, Cak Imin Tinggal Pilih: Jakarta, Jabar atau Jatim?

"Semua karier politiknya selalu berhasil, dan sudah melewati beberapa jabatan yang sudah pernah dijabat oleh beliau, menteri sudah, wakil pimpinan DPR sudah, MPR dan ketua organisasi juga sudah, calon wakil presiden sudah," kata Mardiono di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.

Namun, lanjut Mardiono, jika Cak Imin mau menjadi calon presiden, dia mesti menunggu lima tahun lagi menuju Pilpres 2029.

Untuk itu, Mardiono menyebut Cak Imin bisa memanfaatkan waktu lima tahun ini dengan menjabat sebagai kepala daerah.

"Emang PPP dorong Cak Imin supaya mengisi kekosongan waktu selama 5 tahun ini," ucap Mardiono.

Lebih lanjut, Mardiono menyebut Cak Imin bisa saja maju pada pilkada di daerah-daerah strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Kami harapkan Cak Imin nanti turun entah ke mana, apa DKI, Jawa Barat, Jawa Timur," ujar Mardiono.