Suara.com - Banyak laki-laki bergairah ketika dia bangun di pagi hari, sementara perempuan cenderung mulai bergairah menjelang tidur. Tetapi ketika perempuan sedang bergairah, para lelaki biasanya sudah kehilangan mood dan hanya ingin tidur.
Mengapa ini terjadi? Ini semua sebenarnya menyangkut siklus hormon pada tubuh laki-laki yang berbeda dengan tubuh perempuan. Lebih jelasnya bisa dipaparkan sebagai berikut.
Pukul 5 pagi, bahkan ketika laki-laki belum bangun dari tidurnya, produksi testoteronnya justru mencapi puncaknya. Sekitar 25 hingga 50 persen lebih tinggi dibanding waktu lain sepanjang hari itu. Ini karena kelenjar hipofisis di otak yang mengatur produksi hormon seks laki-laki, telah diaktifkan di malam hari dan tingkatannya terus meningkat sampai fajar. Dan ketika seorang laki-laki bangun dari tidurnya, saat itulah tingkat testoteronnya sedang tinggi-tingginya.
"Pria perlu hanya jumlah normal testosteron untuk membangkitkan gairahnya. Tingkat yang dibesarkan di pagi hari berarti kebanyakan pria akan bangun dua sampai tiga kali seminggu dengan ereksi," jelas Ashley Grossman, profesor Neuroendocrinology di Rumah Sakit St Bartholomew, London.
Jadi itu sebabnya, banyak laki-laki yang lebih bergairah di pagi hari. Lalu bagaimana menyesuaikan siklus ini dengan pasangannya? Butuh lebih dari sekedar hormon untuk membuat perempuan bergairah, sehingga laki-laki perlu usaha lebih aktif," ujar Grossman.
Grossman menjelaskan, tubuh perempuan sebenarnya juga memproduksi testosteron, hormon yang memicu gairah seks, tapi menghasilkan sebagian kecil dari jumlah dan hanya naik sedikit di malam hari, sehingga di pagi hari tingkat testoteron pada perempuan berada di tingkat terendah. Di pagi hari hormon estrogen dan progesteron juga masih seimbang.
Naik turunnya tingkat testoteron pada perempuan sebenarnya lebih tergantung siklus bulanan mereka ketimbang siklus harian. Dan ketika siklus itu datang, di siang hari tingkat testoteron perempuan bisa 30 kali lebih banyak dibanding kondisi normal.
Namun secara umum produksi testoteron pada perempuan mulai meningkat setelah matahari tergelincir. Dan secara bertahap meningkat hingga sebelum berangkat tidur. (mirror.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura
-
Ide Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Bareng Idola Tetap Sopan dan Elegan, Tanpa Pose Saru!
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis