Suara.com - Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan meneliti potensi gua batu akik yang ditemukan warga di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, beberapa hari lalu.
"Penelitian yang akan kami lakukan terkait struktur, luasan, jenis batu, dan lain-lain yang ada di dalam gua itu," kata Kepala Disporabut Ir Mohammad kepada Antara per telepon di Pamekasan, Sabtu (7/3/2015) malam.
Selanjutnya, kata dia, berdasarkan hasil penelitian itu, pihaknya akan menentukan tindakan lebih lanjut, termasuk kemungkinan mengembangkan kawasan itu menjadi objek wisata sebagaimana usulan sebagian warga dan anggota DPRD Pamekasan.
Gua batu akik itu ditemukan oleh pekerja penggali sumur milik Sati (40) warga Dusun Rojing, Desa Blabar, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan pada Selasa (3/3/2015), sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, beberapa orang pekerja sedang menggali sumur untuk kebutuhan air minum mereka. Pada kedalamam tujuh meter, penggali sumur menemukan lubang besar berdiameter 50 meter persegi dan pada dinding lubang itu penuh dengan batu akik.
Atas temuan itu, warga pemilik sumur langsung melaporkan ke Kepala Desa Blaban Sukrianto dan selanjutnya informasi penemuan gua batu akik itu menyebar luas di kalangan masyarakat.
"Saya selaku kades juga langsung melaporkan temuan warga saya itu ke Muspika Batumarmar dan sudah ada petugas yang datang ke sini," katanya.
Sejak adanya kabar penemuan batu akik ini, banyak warga yang datang ke Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.
Mereka yang datang tidak hanya dari desa tetangga, akan tetapi juga banyak dari kecamatan lain, termasuk warga Sampang dan Sumenep.
Lokasi gua batu akik itu kini juga dijaga polisi, karena dikhawatirkan batu-batu yang ada di dalam gua itu diambil warga.
Ketua DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Halili pun telah mengunjungi gua batu akik itu. Ia bahkan sempat turun secara langsung melihat dinding gua yang serba gemerlap dari batu itu.
"Ini luar biasa," katanya berdecak kagum.
Dinding gua diperhatikan dengan saksama dengan menggunakan lampu senter yang ia bawa. Bahkan, adik kandung Bupati Pamekasan Achmad Syafii ini sempat berfoto di dalam gua itu.
Halili berada di dalam gua sekitar 30 menit, setelah itu ia keluar karena udara di dalam gua memang terasa pengap.
"Gua ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata di Pamekasan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Nina Nugroho Rayakan Kekuatan Perempuan Lewat Koleksi Silent Fire
-
Sosok Ramon Gauna Lugue Ayah Amanda Manopo, Bikin Haru saat Antarkan Putrinya Menikah
-
Profesi Francia Raisa Pendonor Ginjal Selena Gomez, Sahabat yang Sempat Jadi Asing
-
7 Pilihan Warna Cat Rumah Paling Awet: Timeless dan Elegan
-
Serius Tekuni Hobi Lari? Waktunya Beli Sepatu Carbon Plate, Ini 3 Rekomendasinya
-
8 Fakta Aplikasi Zangi, Dipakai Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Penjara
-
Sentuhan Dark Arts Hadir di Dunia Streetwear Lewat Koleksi Terbaru Harry Potter, Intip Trennya
-
7 Jajanan Tradisional yang Gluten-Free, Tak Kalah Enak dari Roti-rotian
-
Kenny Austin Apakah Pernah Main Drama Korea? Ini 10 Film dan Serial Suami Amanda Manopo
-
Apakah Amanda Manopo Menjalani Operasi Plastik?