Suara.com - Impossible is nothing, begitu kira-kira prinsip teman-teman tunanetra yang mengikuti kegiatan Papandayan's Blind Trekking. Kalau tak ada aral melintang, acara ini akan diselenggarakan pada 30 April - 2 Mei 2015.
Jadi, tidak memiliki penglihatan bukan hambatan bagi mereka untuk merealisasikan keinginan mencapai Gunung Papandayan. Gunung yang terletak di Garut dengan ketinggian 3.662 meter di atas permukaan laut.
Komunitas Fellowship of Netra Community atau Fency menjadi wadah bagi teman-teman tunanetra untuk mewujudkan impian itu.
"Kita sudah sering naik gunung," kata Ketua Fency, Tarini, kepada suara.com melalui telepon, Senin (16/3/2015).
Dan pendakian ke Gunung Papandayan pada akhir April dan awal Mei nanti, kata Tarini, adalah yang kedua kalinya. Acara yang pertama diselenggarakan pada 1-3 November 2013.
Tarini menjelaskan awal mula kegiatan pendakian ini adalah didasari impian teman-teman tunanetra untuk melakukan perjalanan ke puncak gunung.
"Jadi, Fency ini hanya menjadi jembatan," kata Tarini.
Bagi yang tertarik untuk mendaftar, kata Tarini, bisa datang ke panitia paling lambat tanggal 5 April 2015.
"Technical meeting Minggu (2/4/2015) di Kandang Rusa Monas, Jakarta Pusat, meeting point Monas di Parkir IRTI jam 20.00 WIB," kata Tarini.
Tarini mengungkapkan sejauh ini sudah 12 tunanetra yang mendaftar ke Komunitas Fency. Targetnya 30 orang.
"Ini kita lagi nunggu info temen-temen tunet (tunanetra dari Bandung)," katanya.
Selain mendaki gunung, masih banyak kegiatan lainnya yang dijembatani Fency. Misalnya, beberapa waktu yang lalu dengan bekerja sama dengan Yayasan Mitra Netra, pernah mengadakan fun rafting dan jelajah museum bersama tunanetra.
Tag
Berita Terkait
-
Dorong Pendidikan Inklusif, Santri Tunanetra hingga Siswa Prasejahtera Terima Beasiswa
-
Konten Kreator Tunanetra Ini Bagikan Tips Aman Naik Transportasi Umum di Jakarta
-
Mirisnya Pria Tunanetra Mau Diseret Satpol PP, Diduga Dulunya Atlet Berprestasi
-
Viral Tunanetra Raih Gelar Magister di Universitas Airlangga, Backgraund Orang Tua Disorot
-
Berkenalan dengan Yuda Wira Jaya, Pendiri Teater Braille yang Multitalenta
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Silsilah Ahmad Assegaf, Dikabarkan Digugat Cerai Tasya Farasya
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
-
Bukan Hanya Paru-Paru Dunia: Indonesia Sumber Kepemimpinan Hijau Global
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!