Tas cantik persembahan Chameo (suara.com/Dinda Rachmawati)
Keramaian terlihat di salah satu stand di gelaran Inacraft yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 April 2015 di Jakarta Convention Center (JCC). Tas-tas cantik terpajang memenuhi etalase stand bernama "Chameo" itu. Nuansa kayu serasi dengan tas-tas cantik yang dipajang di sana.
Chameo yang lahir sekitar 6 hingga 7 tahun lalu ini memiliki kekhasannya tersendiri, karena terbuat dari rotan sintetis yang dianyam dengan sangat rapi, hingga menghasilkan tas yang cantik. Warna tradisional Indonesia melekat kuat dalam desain tas tersebut, lewat kombinasi kain-kain tradisional Indonesia.
Tommy, salah satu pemilik Chameo mengatakan, bahwa sejak awal, dirinya dan rekannya, Yuliana Lim, memiliki fokus menciptakan tas yang mengangkat seni tradisional Indonesia.
"Fokus desainnya memang seni Indonesia. Pemilihan material kami pakai rotan sintetis yang bisa didaur ulang. Kita senang mengeksplor kekayaan Nusantara," ujar Tommy saat ditemui di stand Chameo pada Kamis (9/4/2015).
Kain tradisional ini dibeli Tommy dan Yuliana dari para pengrajin Nusantara, batik, tenun NTT, Flores hingga Lombok.
"Adapun motif-motif kain dari luar yang kita beli di Italia sampai ke Jepang," jelasnya.
Rotan sintetis dipilih bukan tanpa alasan, karena menurut Tommy bahan ini memiliki tiga manfaat. Yang pertama ringan sehingga cocok sekali untuk dibawa-bawa, tidak berserat dan mudah putus. Terakhir, bahan sintetis membuat bahan ini mudah dirawat, untuk membersihkan cukup dengan cara diusap dengan kain hingga bersih.
Semua tas koleksi Chameo ini buatan tangan, dan dalam seharinya, satu orang pengrajin bisa membuat sekitar 10 tas.
"Kita mau buat tas yang fungsional tapi juga cantik. Produk baru setiap bulannya pasti ada, paling tidak 2-3 siluet dalam sebulan," katanya.
Tertarik membeli koleksi tas Chameo? Selain di Inacraft, Chameo juga hadir di Alun-Alun Grand Indonesia atau penjualan secara online, dengan harga mulai dari Rp500 ribu.
Chameo yang lahir sekitar 6 hingga 7 tahun lalu ini memiliki kekhasannya tersendiri, karena terbuat dari rotan sintetis yang dianyam dengan sangat rapi, hingga menghasilkan tas yang cantik. Warna tradisional Indonesia melekat kuat dalam desain tas tersebut, lewat kombinasi kain-kain tradisional Indonesia.
Tommy, salah satu pemilik Chameo mengatakan, bahwa sejak awal, dirinya dan rekannya, Yuliana Lim, memiliki fokus menciptakan tas yang mengangkat seni tradisional Indonesia.
"Fokus desainnya memang seni Indonesia. Pemilihan material kami pakai rotan sintetis yang bisa didaur ulang. Kita senang mengeksplor kekayaan Nusantara," ujar Tommy saat ditemui di stand Chameo pada Kamis (9/4/2015).
Kain tradisional ini dibeli Tommy dan Yuliana dari para pengrajin Nusantara, batik, tenun NTT, Flores hingga Lombok.
"Adapun motif-motif kain dari luar yang kita beli di Italia sampai ke Jepang," jelasnya.
Rotan sintetis dipilih bukan tanpa alasan, karena menurut Tommy bahan ini memiliki tiga manfaat. Yang pertama ringan sehingga cocok sekali untuk dibawa-bawa, tidak berserat dan mudah putus. Terakhir, bahan sintetis membuat bahan ini mudah dirawat, untuk membersihkan cukup dengan cara diusap dengan kain hingga bersih.
Semua tas koleksi Chameo ini buatan tangan, dan dalam seharinya, satu orang pengrajin bisa membuat sekitar 10 tas.
"Kita mau buat tas yang fungsional tapi juga cantik. Produk baru setiap bulannya pasti ada, paling tidak 2-3 siluet dalam sebulan," katanya.
Tertarik membeli koleksi tas Chameo? Selain di Inacraft, Chameo juga hadir di Alun-Alun Grand Indonesia atau penjualan secara online, dengan harga mulai dari Rp500 ribu.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Wajah Berubah Drastis, Selena Gomez Punya Riwayat Penyakit Ini
-
Nikita Mirzani Dipenjara Berapa Kali? Terbaru Divonis 4 Tahun Bui, Denda 1 Miliar
-
Penjelasan Ending Film Abadi Nan Jaya atau The Elixir, Apakah Ada Sekuel?
-
5 Rekomendasi Parfum Mykonos Paling Best Seller yang Bisa Kamu Cobain
-
Apa Itu Teknologi Radio Komunikasi, Kunci Dunia yang Selalu Terhubung
-
5 Shampoo Tanpa SLS yang Aman untuk Kulit Kepala Sensitif, Bikin Rambut Sehat dan Terawat
-
Lagi Jadi Tren, Cara Unik Merawat Kulit Pakai Skincare Kopi: Apa Manfaatnya?
-
Bukan Semalam, Berapa Lama Pembangunan Candi Prambanan? Katedral Koln Butuh Waktu 600 Tahun Lebih
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Dipakai saat Musim Hujan, Aromanya Sopan dan Hangat
-
Sejarah Thrifting di Indonesia, Purbaya Siap Sikat Mafia Baju Impor Ilegal