Suara.com - Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) Sri Sularsih mengungkapkan minat baca masyarakat di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
"Di negara lain, Amerika misalnya, dalam satu tahun rata-rata warganya membaca 20-50 buku per tahun dan Jepang 20-30 buku per tahun, sementara di Indonesia hanya berkisar antara nol sampai satu buku pertahun," ungkapnya, di sela-sela Pengukuhan Pengurus Daerah Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (PD-GPMB) Sulsel Periode 2015 - 2019 dirangkaikan acara bincang-bincang tentang "Minat Baca", di Makassar, Selasa (12/5/2015).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa 91,68 persen masyarakat Indonesia lebih menyukai menonton televisi dan hanya 17 persen yang suka membaca. Menurut Sri, berdasarkan penilaian UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada peringkat 108 dari 187 negara. Indonesia lebih tinggi dari Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Tapi jika dibandingkan dengan Singapura, Brunai, Malaysia, dan Thailand, Indonesia jauh tertinggal.
"Indonesia harus bekerja keras lagi untuk mencerdaskan masyarakat, perpustakaan adalah sarana pembelajaran sepanjang hayat, dan membaca akan memperluas wawasan dan mendorong kreatifitas," ujarnya.
Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, mengatakan, melihat rendahnya minat baca masyarakat, bisa membuat Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Sulsel bisa menciptakan momentum tepat untuk menunjukkan eksistensi dalam peran perpustakaan untuk mencerdaskan masyarakat.
Perpustakaan, kata Agus, menjadi sarana terbaik bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan bahan bacaan berkualitas tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
"Tugas kita, bagaimana mendekatkan buku bacaan dengan masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan susah terjangkau," kata Agus. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
The Rise of Side Hustle: Ubah Hobi Jadi Sumber Pendapatan Kedua Kamu!
-
Out of the Box: 4 Hobi Anti-Mainstream Gen Z untuk Mengasah Kreativitas & Produktivitas
-
Menkeu Purbaya Punya Kebiasaan 'Aneh' Sekaligus Hobi Khas Orang Pinter, Apa Itu?
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 HP Vivo untuk yang Hobi Fotografi: Mulai Sejutaan, Spek Kamera Terbaik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR