Suara.com - Boh Janeng. Begitulah masyarakat Aceh menyebutnya. Tumbuhan yang masuk dalam kategori umbi-umbian ini sebenarnya adalah ubi hutan. Dalam bahasa Indonesia, Janeng disebut ubi iwi atau ubi racun.
Sebagian masyarakat, ada pula yang menyebut janeng dengan gadung (Dioscorea Hispida Dennst).
Di Aceh, buah beracun ini disulap menjadi penganan nikmat. Namanya Krabe Janeng. Konon, pada masa perang, Krabe Janeng merupakan makanan utama pengganti nasi saat para pejuang berada dalam hutan.
"Di hutan, kan tidak ada makanan lain, janeng ini diolah. Tapi nggak bisa ini (krabe janeng) dimasak sembarangan. Janeng ini gatal dan beracun, salah olah bisa fatal akibatnya," ujar salah satu pembuat Krabe Janeng, Asma, saat ditemui di stand masakan tradisional pada acara peringatan satu abad Museum Aceh di Banda Aceh, Kamis (30/72015).
Asma menjelaskan membuat Krabe Janeng tidak begitu sulit. Hanya saja dibutuhkan sedikit kelihaian dan ketelitian agar terasa sedap. Bahan campuran yang digunakan juga sederhana.
"Yang sulit itu dapat buahnya. Di Aceh mulai langka. Kalau olahnya mudah," katanya.
Langkah pertama untuk membuat krabe, kata Asma, menyiapkan bahan-bahan berupa, buah janeng, kelapa, garam, dan gula. Kemudian janeng dikupas dan dibersihkan. Setelah itu, janeng direndam hingga 30 menit.
Usai proses perendaman, lalu iris atau parut kasar buah janeng. Hasil tersebut, kata dia, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah goni atau wadah tertutup lainnya yang mampu menyerap dan mengeluarkan air.
"Baru rendam lagi parutan janeng parut itu dalam ember selama satu hari satu malam," katanya.
Setelah proses perendaman selesai, barulah janeng untuk dikeringkan. Proses pengeringan janeng harus dilakukan di bawah sinar matahari sampai warnanya sedikit berubah. Pengeringan janeng biasanya dilakukan minimal dua hari.
"Setelah kering ini baru bisa diolah jadi Krabe Janeng. Janeng kering direbus lagi hingga benar-benar matang, kayak ubi rebus," ujarnya.
Setelah matang, tiriskan janeng ke dalam wadah. Baru setelah itu, campurkan janeng dengan kelapa yang sudah diparut. Usahakan kelapa campuran tersebut tidak terlalu tua dan muda.
"Supaya bisa tahan sedikit lama ada baiknya kukus dulu kelapanya sebentar. Beri campuran garam dan gula sebelum diaduk dengan janeng," kata Asma.
Usai rangkaian tersebut dilakukan, maka jadilah Krabe Janeng. Di Aceh selain jadi krabe, janeng biasanya juga bisa diolah menjadi bubur yang dicampur dengan beras ketan.
Menurut Asma, janeng diyakini memiliki kandungan serat dan kalsium tinggi dibandingkan beras. Tertarik mencoba? (Alfiansyah Ocxie)
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit