Suara.com - Biasanya, bumbu rujak hanya berupa kacang dan gula merah serta cabai. Tapi kalau di Bali, ada rujak istimewa yang memakai kaldu ikan sebagai bahan utama.
Bumbu rujak kuah pindang sangat sederhana, kaldu ikan pindang, cabai, garam, trasi, dan gula merah asli Bali. Kuah pindang yang dipakai untuk rujak kuah pindang berbahan ikan segar, kemudian dibersihkan dan direbus selama 30 menit, lalu diambil kaldunya.
Setelah kaldu didinginkan, kemudian air dari kuah pindang disaring dan disimpan dalam gentong.
Untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap (amis) para pedagang meraciknya dengan gula merah asal Bali, dengan begitu rujak tersebut tampilannya lebih menarik.
Saat dicicipi rujak kuah pindang terasa gurih, asin, pedas, bila dicampur dengan buah-buahan lokal terasa lebih nikmat. Semua macam buah bisa dicampurkan dengan kuah pindang, tetapi di Bali pada umumnya, rujak kuah pindang terdiri dari atas buah mangga, pepaya, bengkuang, mentimun, dan nanas.
Mencari rujak kuah pindang di Bali, khususnya di Denpasar, tidak susah. Di sepanjang Jalan W. R. Supratman, para wisatawan asing maupun lokal dengan mudah dapat menemukannya.
Harga rujak sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per porsi. Rujak kuah pindang tidak hanya enak dinikmati pada musim kemarau, tapi juga enak saat musim hujan.
Penjualan rujak kuah pindang tidak pernah sepi, seperti halnya tempat Ketut Ayu Diah. Setiap hari, dia mampu menjual rujak kuah pindang sampai 150 porsi.
Ibu tiga anak ini mulai berjualan sejak pagi pukul 09.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita, hari Minggu pun dia tetap berjualan, kecuali ada upacara agama.
“Pembelinya biasanya mahasiswa, kadang-kadang ada juga orang bule yang ingin mencoba rujak kuah pindang ini. Dan mereka bilang rujak ini lebih terasa segar dibandingkan dengan rujak-rujak pada umumnya,” katanya di Denpasar, Selasa (25/8/2015).
Selain di Kota Denpasar, rujak kuah pindang juga terkenal di kabupaten lain, seperti Klungkung dan Karangasem.
Menurut salah satu pembeli rujak kuah pindang, Anak Agung Seri, setelah menyantap suasana hati menjadi lebih nyaman.
“Saya rasa setelah makan rujak kuah pindang ini mood saya jadi kembali lagi, semangat bekerja. Karena rasa mengantuk jadi hilang, dan aman untuk dijadikan cemilan,” katanya. (Luh Wayanti)
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026