Suara.com - Masturbasi adalah salah satu hal yang cukup sering dilakukan oleh banyak orang, meski beberapa di antaranya orang masih merasa sedikit malu untuk mengaku. Tapi nampaknya, kini kita tak lagi perlu malu untuk hal tersebut.
Karena, video terbaru dari AsapSCIENCE menunjukkan, tidak ada yang salah dengan masturbasi. Bahkan, aktivitas ini memiliki manfaat yang cukup baik. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir metro.co.uk.
1. Masturbasi membuat otak menghasilkan sekelompok hormon baik
Masturbasi dapat melepas dopamin, hormon yang mengontrol saraf pusat untuk membuat Anda merasa senang. Jika Anda mengalami orgasme, Anda juga akan melepaskan endorfin atau hormon bahagia.
Endorfin juga dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit. Merasa kram saat menstruasi? Cobalah masturbasi. Cara ini dapat mengurangi intensitas kram perut Anda.
2. Baik untuk kesehatan fisik lelaki
Ketika lelaki melakukan masturbasi, bagian-bagian tertentu dari sistem kekebalan tubuh menjadi aktif dan meningkatkan jumlah sel darah putih dalam aliran darah. Ini akan membantu Anda lebih cepat pulih dari flu.
Tak hanya itu, ejakulasi juga telah terbukti mengurangi risiko kanker prostat, mungkin karena pembuangan karsinogen dari tubuh jadi lebih teratur.
3. Meningkatkan kualitas sperma
Banyak yang mengatakan, masturbasi tepat sebelum Anda berhubungan seks akan mengurangi jumlah sperma saat Anda ejakulasi. Namun sebenarnya pernyataan ini tidak tepat, karena hal tersebut justru dapat meningkatkan kualitas sperma.
Sperma yang lebih muda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk tinggal dan berhasil menyuntikkan sel telur.
4. Masturbasi meningkatkan kemampuan seksual Anda
Membelai klitoris atau penis menyebabkan otot-otot dasar panggul berkontraksi, secara efektif berfungsi sebagai latihan untuk gerakan Anda saat berhubungan. Hormon-hormon yang dikeluarkan juga membantu untuk memperlambat penurunan seks Anda saat usia bertambah.
Meski begitu, AsapSCIENCE menyarankan agar Anda menggunakan teknik masturbasi yang berbeda ketika melakukan aktivitas tersebut, karena teknik yang sama dapat membuat Anda tidak responsif dengan teknik lain, yang berarti Anda mungkin tidak bisa merasa puas ketika Anda berhubungan seks dengan orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka