Suara.com - Bekerja dengan menghabiskan waktu yang berlebih atau biasa disebut lembur bisa dibilang sudah menjadi keseharian karyawan yang tidak bisa dipisahkan. Selain itu, ada juga beberapa perusahaan yang akan membayar lebih untuk karyawan lembur.
Jadi, tak heran jika ada beberapa karyawan yang rela lembur demi mendapatkan uang tambahan dari lembur. Dan Anda perlu tau bahwa bekerja di malam hari dalam waktu yang lama dapat berdampak negatif. Nah, berikut dampak negatif dari sering lembur :
Mengganggu kesehatan
Akibat dari lembur lainnya yaitu dapat mengganggu kesehatan jika Anda terlalu sering lembur. Penyakit yang sering menyerang gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, diare, konstipasi, dan heartburn. Ini umumnya disebabkan kurangnya konsumsi air. Dan yang paling bahaya yaitu serangan jantung dan stroke.
Obesitas
Tak heran, jika karyawan yang lembur lebih banyak menghabiskan makanan atau camilan di malam hari. Hal ini disebabkan karena hormon leptin atau hormon yang berfungsi sebagai pengontrol nafsu makan akan lebih meningkat. Dan Anda perlu tau bahwa makanan atau camilan disebut sebagai faktor penyebab bertambahnya berat badan. Terlebih saat Anda mengkonsumsinya pada malam hari.
Kehilangan waktu bersama keluarga
Umumnya, karyawan bekerja 6 hari dalam seminggu, jam kerjanya adalah 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu. Sedangkan untuk pekerja dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu, kewajiban bekerja mereka 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu. Dan sisa dari itu adalah hak Anda untuk menghabiskan waktu Anda bersama keluarga, baik itu ayah, ibu, anak, isteri dan lainnya. Jika Anda mengambil lembur maka Anda akan kehilangan kebersamaan bersama keluarga Anda.
Depresi
Selain memperbesar risiko terkena penyakit jantung dan obesitas, ternyata lembur bisa mengakibatkan depresi kepada karyawan yang sering lembur. Jam kerja yang berlebihan kerap menguras kemampuan fisik tubuh dan mempengaruhi kinerja otak. Karyawan yang jam kerjanya berlebihan pastinya waktu untuk beristirahat akan berkurang dan pastinya jam tidur huga menjadi lebih sedikit dari batas waktu normal.
Uang tidak selamanya membawa kebahagiaan
Berharap lembur ingin mendapatkan uang tambahan justru malah uang Anda akan habis karena penyakit datang. Memang, ada beberapa perusahaan yang akan membayar lebih untuk karyawan yang lembur. Namun, risiko yang dihadapi tidak sesuai dengan bayaran yang didapat.
| Published by laruno.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun