Suara.com - Menjadi salah satu bagian terpenting dalam industri fesyen, membuat perusahaan tekstil berlomba-lomba menghadirkan inovasi terbaru dan desain motif yang kini sedang diminati, agar terus memenuhi kebutuhan pasar.
Inilah yang mendasari perusahaan tekstil, Lucky Textile menghadirkan Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019 bertema Evolution Round the Age yang diperuntukan untuk musim gugur dan dingin tahun mendatang.
Tren yang dihadirkan Lucky Textile, kata Chief Desainer PT. Lucky Print Abadi, Dofa Hapsari, terinspirasi dari berbagai survei yang dilakukan, perjalanan ke berbagai negara, mengikuti pameran di dalam maupun luar negeri, pengaruh sosisal yang sedang terjadi saat ini hingga web-web yang membahas tentang tren terkini.
"Kami survei, belajar, berinivasi dan mengembangkan produk kami to the next level dan kami sangat sangat senang jika ada yang tertarik untuk sama-sama berkembang bersama kami," ungkap dia.
Dalam fashion show yang baru diadakan pertama kalinya, Lucky Textile menghadirkan kain-kain dengan motif teebaru dalam 16 koleksi busana perempuan, lelaki dan anak-anak.
Pada sequen pertama yang bertema "Warming Earth" koleksi kain yang terinspirasi dari pemanasan bumi dihadirkan. Koleksi ini diibaratkan sebagai era yang pernah ada di dunia kita dan telah berakhir.
Semua populasi makhluk hidup meningkat. Iklim yang lebih hangat membantu orang-orang lebih mudah untuk eksis. Mereka kemudian memulai cara hidup baru.
Warna alam yang mewakili bumi menjadi inspirasi dalam busana kali ini. Pada babak ini, busana yang ditampilkan menggunakan 100 persen serat alami seperti katun dan rayon. Dengan batu, pedesaan, batang, dan dedaunan.
Masuk pada sequen kedua dengan tema "Elegies of Kings and Queen", Lucky Textile menghadirkan tema berkisah tentang kehidupan raja dan ratu. Sebuah cerita dari raja dan ratu yang ditutupi dengan kekuatan, kemewahan, kesenangan, dan romantisme yang manis.
Tema ini memadukan warna pastel lembut dan warna keanggunan yang dalam seperti angel falls blue, nectar pink, kelabu hangat.
"Kami juga menggunakan kain tipis seperti voile atau burn out, teknik menyikat untuk mendapatkan tampilan belundru dan aksen metalik untuk menunjanh karakter elegan," jelas Dofa.
Koleksi bertema "Cher to Vintage" dihadirkan pada sequen ketiga. Koleksi yang terinspirasi dari karakter anggun dan keabadian, bisa berupa tekstur, stuktur, dan komposisi yang alami.
"Vintage adalah gaya transisi antara nuansa antik dengan garis modern. Gaya transisi ini menampilkan gaya masa lalu, berpadu dengan gaya masa kini dalam waktu yang bersamaan, untuk menjadi trend gaya baru yang akan menjadi panutan," kata dia.
Dalam koleksi ini, dihadirkan desain motif klasik seperti garis diagonal, kotak-kotak (tartar), dan beberapa desain yang menggambarkan revolusi mode Inggris dari masyarakat perkotaan.
Untuk sequen terakhir yang bertema "New Frozen", hadir koleksi yang terinspirasi dari olahraga bertemperatur tinggi dari tempat dataran tinggi, dingin, udara terbuka, salju, dikelilingi es abadi. Kegiatan aktivitas di bawah nol derajat, kini memang menjadi gaya hidup.
Warna yang digunakan adalah warna dasar seperti titanium, indigo, dan campuran cobalt dengan warna yang terang seperti virtual pink, dan warna-warna sulfur yang memberikan aksen simpel tapi tetap berkarakter.
Pada material print, ditampilkan motif garis, lingkaran, geometris, untuk menampilan kesan maskulin dan sportif.
"Kami juga menggunakan gabungan bernagai material seperti katun kaos, cvc, untuk mengenalkan kembali ragam tekstur," tutup Dofa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23