Suara.com - Kegemaran perempuan bernama Swietenia Puspa Lestari menyelam di perairan Indonesia membuatnya berada pada titik seperti sekarang yaitu, menyebarkan semangat perubahan.
Ya, perempuan yang akrab disapa Tenia ini mengaku sangat terganggu kala sampah lambat laun merusak keindahan laut Indonesia. Hingga pada Nopember 2015, ia bersama rekan penyelam lainnya yaitu, Nesha Icida dan Adi Septiono, membentuk satu komunitas penyelam bernama Divers Clean Action atau DCA.
Berangkat dari rasa gemas akan kebiasaan dan pembiaran sampah yang selalu menumpuk, komunitas tersebut tak tinggal diam dan membuat kegiatan perdana pada Pebruari 2016 di perairan Pulau Pramuka.
Pulau tersebut dipilih, karena dianggap terlalu cantik untuk biarkan namun terlalu kotor untuk dijadikan spot menyelam. Kini, fokus utama dari kelompok DCA adalah kawasan Kepulauan Seribu yang menjadi areal wisata utama di DKI Jakarta.
"Di dalamnya (komunitas) rata-rata pelajar, fresh graduate. Lalu ada praktisi dunia selam seperti instruktur diving, atau pemilik resort. Ada juga dari mulai pekerja pajak," kata Tenia saat ditemui Suara.com disela-sela acara besar yang mereka buat, Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS) 2017 di Jakarta.
DCA biasa membuat acara per tiga bulan sekali. Acara yang rutin, kata Tenia, adalah program pembersihan sampah di perairan Pulau Pramuka.
Selama dua tahun melakukan program pembersihan di sana, berbagai jenis sampah sudah ia temukan. Mulai dari bak mandi, ban motor, kulkas hingga kasur, pernah menambah 'koleksi' sampah yang ditemukan oleh anggota DCA.
"Rata-rata setiap aksi kami dapat 18 kg per 100 m2 untuk sampah di bawah laut dan 35 kg per 100 m panjang pantai untuk sampah permukaan pantai," katanya lagi.
Tenia mengaku bersama rekan-rekannya berusaha memperbaiki permasalahan dari hulu. Untuk itu, DCA juga berfokus pada penelitian bukan hanya aksi. Seperti misalnya, kata Tenia, bagaimana sebuah alat tracking di buang ke lautan untuk melihat pergerakan sampah di laut lepas.
Hasilnya, bukan hanya sampah dari daratan utama Pulau Jawa, masyarakat Kepulauan Seribu, terutama pada Mei merupakan bulan penyumbang utama sampah yang berakhir di perairan Utara Jakarta. Padahal Mei merupakan bulan terbaik untuk mengunjungi areal Kepulauan Seribu.
Beranjak dari kondisi itulah, Tenia bersama anggota komunitas DCA berupaya melakukan program pembersihan sampah di laut sekaligus mengedukasi masyarakat Kepulauan Seribu dan wisatawan untuk mengubah ebiasaan serta perilaku untuk menjaga kebersihan lingkungan dan laut.
"Kami di Pulau Pramuka punya rekanan katering zero waste, ada tiga. Mereka tidak pakai gelas plastik dan styrofoam. Tak cuma itu, sekarang di kapal-kapal juga sudah disediakan tempat sampah," terangnya merinci.
Saat ini DCA memiliki anggota inti sebanyak 10 orang yang berasal dari wilayah Jabodetabek dan Bandung, ditambah sukarelawan sebanyak 500 orang di seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!