Suara.com - Bila Anda berniat mengunjungi atau pelesiran ke London, bisa jadi ini adalah waktu terbaik.
Pasalnya, kualitas udara ibukota Inggris tersebut tengah berada pada posisi terbaik sepanjang 10 tahun terakhir.
Dilansir dari BBC, kadar nitrogen dioksida (NO2) di Kota London mencapai titik terendahnya pada 6 Januari 2018.
Nitrogen dioksida sendiri merupakan gas beracun berwarna merah-kecoklatan yang memiliki bau menyengat serta salah satu polutan udara utama.
Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (DEFRA) London mengatakan bahwa fenomena tersebut merupakan kemajuan luar biasa.
"Kami telah menempuh perjalanan jauh sejak 2010, kami menyadari bahwa masih ada penyebab mengapa kami menerapkan rencana 3,5 miliar poundsterling untuk memperbaiki kualitas udara dan mengurangi emisi berbahaya," kata juru bicara DEFRA.
DEFRA bahkan membuat peraturan di mana pada 2040 nanti, masyarakat Inggris tidak bisa lagi membeli mobil berbahan bakar diesel, bensin dan mobil van.
Walikota Inggris, Sadiq Khan mengaitkan udara bersih sebagai keberhasilan program pengenalan Zona Bus Rendah Emisi di pusat kota London.
"Akhirnya kami melihat beberapa perbaikan pada (masalah) udara beracun, tapi saya tidak bisa menghentikan krisis kesehatan ini tanpa banyak bantuan," katanya.
Sebuah data yang dikeluarkan tahun lalu mengungkapkan bahwa setiap area di London memiliki polusi di atas batas wajar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
"Awal yang baik di tahun 2018. Kemungkinan besar berkaitan dengan berkurangnya jumlah lonjakan polusi seperti hal lain. Tapi jelas kabar baik bagi London bahwa udara mereka tidak sama kotornya seperti di bulan Januari biasanya," kata seorang aktivis yang kerap mengkampanyekan udara bersih di London, Oliver Hayes.
Meski begitu, Oliver mengatakan bahwa Walikota London masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengatasi udara kotor London. "Walikota telah memperkenalkan beberapa inisiatif yang baik namun masih banyak yang harus dilakukan."
Sebuah studi mengenai nitrogen dioksida di London baru-baru ini menemukan fakta bahwa wilayah seperti Marylebone Road dan Hyde Park Corner adalah tempat paling berpolutan di Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka