Suara.com - Begitu banyak hal yang viral dan populer ketika Anda membicarakan tentang tren makanan di 2018. Salah satunya adalah yang dipopulerkan seorang wanita bernama Joy Nemerson. Wanita 24 tahun ini memilih makan serangga yang selama ini dianggap sebagai hama, menjadi salah satu sumber protein utama untuk makanannya.
Wanita yang berasal dari Philadelphia ini mengaku, awalnya adalah seorang pemilih makanan atau picky eater. Tapi kini ia menyantap berbagai hidangan unik yakni makan serangga, seperti telur semut, pizza jangkrik, tumis cacing, dan belalang goreng.
Joy mengatakan bahwa dia mengerti, pilihannya makan serangga adalah hal yang aneh, tetapi itu tidak menghentikannya untuk terus mempromosikan makan serangga sebagai sebuah diet.
Dia menceritakan, keputusan makan serangga ini berawal dari pertemuannya CEO Chirps Chips, sebuah perusahaan yang membuat keripik dengan protein kriket di tahun 2017.
"Hal ini membuat kami berbicarakan tentang bagaimana cara memasak serangga. Semakin saya mendengar tentang makan serangga, semakin saya tertarik. Saya ingin segera memulainya," kisah wanita yang mengaku memiliki sejumlah alergi terhadap makanan ini.
Setelah pertemuannya dengan CEO Chirps Chips, ia melakukan perjalanan ke Mexico City, di mana memasak serangga adalah hal yang biasa di negara tersebut. Inilah yang membuat semangat untuk mengonsumsi serangga semakin tinggi.
"Saya benar-benar mengerti bahwa menatap wajah ulat dan menggigitnya bisa terasa sedikit aneh, tapi saya bisa mengatasinya dengan cepat," kata Joy.
Ada begitu banyak pilihan menu serangga yang menurutnya rasanya luar biasa, Joy mencoba belalang goreng, yang benar-benar terasa seperti barbeque renyah, dan juga serangga garing yang terbuat dari larva kumbang.
"Rasanya persis seperti bacon. Jadi, apa yang lebih baik dari itu? Saya juga mencoba taco telur semut. Mereka agak asin dan terasa meledak di mulut Anda seperti kaviar," ujar dia.
Selain itu, Joy tahu bahwa menyantap serangga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatannya. Bahkan, ia semakin yakin ketika dietnya ini mendukung gaya hidup keberlanjutan.
"Kita semua pasti sudah sering membaca sebuah studi dan penelitian bahwa perlahan, kita kehabisan sumber daya di dunia, jadi makan serangga adalah cara hidup untuk ke depannya," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, makan serangga kaya akan protein dan zat besi, sama seperti daging. Ketika Anda berpikir Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang sama dari segenggam jangkrik seperti yang Anda dapat dari memelihara seluruh sapi, memakan serangga tampaknya menjadi pilihan yang jauh lebih baik untuk masa depan planet ini," ungkapnya.
Apalagi, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa makan jangkrik baik untuk perut, membantu mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan dan mengurangi peradangan.
Joy menjelaskan bahwa di negara asalnya di AS, produk serangga lebih sulit didapat dan sulit untuk orang lain menerima hal ini. Meskipun dia dapat membeli bubuk jangkrik secara online untuk membuat brownies, kue, muffin, bahkan smoothie, menurutnya ini masih merupakan perjuangan yang berat. Tetapi itu tidak meredupkan antusiasmenya.
"Saya selalu tertarik untuk mengedukasi banyak orang terutama soal makan serangga. Terakhir kali saya berada di pasar, orang-orang melihat saya dengan aneh saat membeli serangga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Stop Boros Beli Makan Siang! Ini Panduan Meal Prep Anti-Ribet buat Anak Kantoran
-
Bukan Cuma Bikin Enak, 8 Makanan Fermentasi Ini Ternyata Pahlawan Buat Usus Sehat
-
Basreng Indonesia Ditarik BPOM Taiwan, Kenali Ciri-Ciri Cemilan dengan Pengawet Berlebihan
-
Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!