Suara.com - Akhir-akhir ini, jagat media sosial diramaikan dengan tren mengonsumsi jus seledri. Para selebgram bahkan mencontohkan bagaimana cara membuat jus seledri yang disebut-sebut dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.
Sontak saja klaim ini menjadi tren baru di kalangan kaum hawa. Seledri yang dimaksud pun bukan jenis lokal, melainkan impor. Berbagai supermarket kini menyediakan seledri stick impor demi memenuhi permintaan pasar.
Pertanyaannya, benarkah jus seledri berkhasiat untuk kesehatan? Dilansir dari Womenshealth, perwakilan dari The British Skin Foundation mengatakan bahwa meminum setengah liter jus seledri saat perut kosong seperti yang dianjurkan para pelaku tren ini justru dapat meningkatkan risiko penuaan dini, bahkan kanker kulit.
"Seledri diketahui mengandung psoralens yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap UVA sinar matahari," kata konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation, Emma Wedgeworth.
Tanggapan ini datang setelah unggahan Kim Kardashian yang baru-baru ini mengumumkan akan menjajal tren ini untuk mengurangi gejala psoriasisnya.
"Sinar matahari UVA mengurangi peradangan psoriasis, jadi jika Anda minum banyak jus seledri dan duduk di bawah sinar matahari, mungkin ada reaksi di kulit. Tapi paparan UVA juga dapat meningkatkan penuaan dini dan risiko kanker kulit," jelas Wedgeworth.
Meski seledri mengandung banyak vitamin dan mineral penting, banyak ahli kesehatan tidak merekomendasikan untuk memakannya dalam bentuk cair setiap hari.
"Dengan klaim menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh, mencegah kanker hanya dengan meminum jus seledri, sepertinya terlalu berlebihan," ujar ahli diet Natalie von Bertouch.
Natalie memastikan belum ada penelitian yang membuktikan khasiat dari jus seledri. Selain itu, mengonsumsi seledri dalam bentuk jus juga menghilangkan banyak serat makanan yang bermanfaat. Hal ini juga dapat berdampak negatif pada orang-orang yang mengonsumsi obat antikoagulan karena kandungan vitamin K yang tinggi dapat mempengaruhi pembekuan darah.
Baca Juga: Diet Ekstrem Hanya Minum Jus dan Air, Perempuan Alami Kerusakan Otak
"Seledri memiliki FODMAP yang cukup tinggi sehingga dapat memperburuk gejala bagi pengidap sindrom iritasi usus. Saya memilih untuk makan seledri daripada meminumnya," kata Natalie.
Natalie menegaskan bahwa menjalani pola diet seimbang yang didominasi dengan makanan utuh adalah cara terbaik untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
6 Perawatan Wajah Populer di Klinik Kecantikan, Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersinar
-
5 Sepatu Boots Lokal Setara Timberland, Bahan Kulit dan Tahan Lama
-
6 Sabun Cuci Muka Lagi Diskon di Sociolla, Hemat hingga Rp200 Ribu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal dengan Cushion Empuk, agar Tidak Nyeri Lutut saat Jogging
-
Mahsuri Hadirkan Booth Interaktif dan Promo Seru di Konser Kerlap Kerlip Festival 2025
-
5 Shio Paling Beruntung Jelang Hari Natal, Kamu Termasuk?
-
Promo Skincare Anti Aging Viva Spesial Natal 2025, Harga Rp80 Ribu Dapat 3 Serum!
-
30 Twibbon Natal 2025 dengan Desain Terbaru Kekinian, Gratis Buat PP Medsosmu!
-
5 Spot Wisata Kuliner Jogja: Asli Sedap, Bukan Efek Marketing FOMO
-
20 Ucapan Selamat Natal 2025, Cocok Buat Caption di Medsos atau Status WA