Suara.com - Pulau Onrust dan Pulau Cipir di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, memang sarat akan sejarah dan masa kelam sistem pengelolaan ibadah haji di zaman penjajahan kolonial Belanda dahulu.
Seperti yang banyak orang tahu, predikat 'Haji' akan melekat pada orang Indonesia yang telah beribadah haji. Padahal di negara lain, predikat tersebut tidak ada sama sekali. Penasaran, darimana predikat tersebut berasal? Sebuah fakta terungkap saat Suara.com berkesempatan mengunjungi kedua pulau itu bersama kru dan tim film Onrust, Kamis (10/10/2019).
Saat mengunjungi pulau dan bertemu tour guide atau pemandu wisata bernama Rosadi, ia menjelaskan bahwa cap haji diberikan pemerintah kolonial Hindia Belanda agar mudah mengontrol mereka yang sudah naik haji dan punya pemahaman Islam tidak memberontak pada penjajah.
"Sebenarnya ada gelar haji di kita itu adalah gelar yang dibuat oleh Belanda, karena mereka sangat takut sekali orang kita yang pulang dari Mekah akan mendirikan pergerakan untuk memberontak organisasi," ujar Rosadi di sela perjalanannya memandu wisata sejarah.
Rosadi menyebutkan ketakutan penjajah kepada mereka yang sudah pergi haji, membuat pemerintah Belanda menambah embel-embel haji, sekaligus agar mudah mengontrol masyarakat. Mengingat stigma haji bagi masyarakat sangat kuat dan berpengaruh.
"Karena memang rata-rata yang sudah pergi ke Mekah adalah orang-orang yang punya pengaruh di masyarakat setempat, dan untuk berangkatnya sendiri tidak mudah, juga mereka harus punya surat dari bupati setempat yang menunjukkan mereka layak berangkat," ungkap Rosadi.
Banyak bukti menunjukkan para ulama dan mereka yang bergelar haji berada di balik pergerakan-pergerakan para pahlawan. Terlepas dari itu, sistem haji memang sudah ada sejak Islam masuk ke Indonesia pada masa kerajaan, tapi belum mendapat gelar haji.
"Tapi dulu mereka sistemnya ikut pedagang, baru secara resmi di kelola tahun 1825. Ada pengelolaan agen travel, jadi jemaah haji kapal Inggris bisa bawa orang, Belanda ada juga bisnis di situ," paparnya.
Baca Juga: Jadi Destinasi Wisata Favorit, PAPI Promosikan Kepulauan Seribu
"Untuk kepergian atau kepulangan jemaah haji, mereka harus beli bayar 2 tiket sekaligus, karena orang kita yang pergi ke Mekah nggak balik lagi, kebanyakan menuntut ilmu dulu berapa tahun di sana. Makanya harus langsung beli 2 tiket," katanya.
Di pulau Onrust dan Cipir sendiri, Belanda disebut-sebut melakukan 'permainan' untuk menyeleksi mereka yang punya pemahaman ekstremis atau radikal yang bisa memicu pemberontakan. Sehingga rumah sakit dan karantina haji sering dijadikan kamuflase.
Terlepas dari itu, ada juga yang jemaah haji yang memang benar-benar sakit membawa virus dari luar sehingga harus diseleksi dan dikarantina lalu mendapat perawatan di kedua pulau itu.
Nantinya, mereka yang sakit dan dinyatakan meninggal, jenazahnya akan dibuang di tengah laut dengan cara jenazah diikat dengan batu agar jatuh ke bawah dan tidak mengapung di lautan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka