Suara.com - Mengenal Kopi Lanang, Biji Kopi Langka Tak Berkeping Dua
Umumnya satu ceri kopi memiliki dua biji. Tapi untuk beberapa kasus, ada juga ceri yang memiliki anomali (kelainan) karena hanya memiliki satu biji berbentuk bundar.
Biji kopi tersebut dikenal dengan istilah biji kopi lanang. Secara internasional, biji kopi lanang dinamai peaberry.
Apakah biji kopi lanang bisa diolah menjadi kopi atau dianggap gagal? Jawabannya adalah bisa dan harganya lebih mahal!
Menurut founder dan trainer tempat kursus barista--Koffie Nation, Michael Darmawan, biji kopi lanang sangat dicari oleh beberapa orang yang fanatik terhadap kopi berbentuk langka tersebut.
"Biji kopi lanang ini jarang. Jumlah panennya dalam sekali panen berbeda-beda. Bijinya juga harus dicari dan disortir dulu," kata Michael saat ditemui wartawan di Koffie Nation Epiwalk Mal, Jakarta Selatan, Selasa, (22/20/2019).
Selain secara kuantitas yang tak melimpah, apalagi sih yang membuat biji kopi lanang dicari?
Usut punya usut, biji kopi lanang dianggap memberikan rasa berbeda. Karena bentuknya yang bundar, maka banyak yang berpikir bahwa biji kopi lanang bisa matang lebih merata dibanding biji kopi yang umumnya berbentuk pipih di satu sisi dan bundar di sisi lainnya.Dengan begitu, rasa yang ditawarkan juga lebih berbeda.
Untuk urusan harga, biji kopi lanang biasanya dihargai dua kali lipat dari biji kopi biasa dari jenis yang sama.
Baca Juga: 5 Potret Kisaku, Kedai Kopi Milik Raline Shah dan Sahabat
Kata Micheal, bisa jadi alasan mengapa biji kopi lanang memiliki tempat khusus adalah karena secara psikologi, biji dianggap langka.
"Padahal urusan rasa akan berada di tangan petani dan saat proses roasting. Saya rasa masih argumen mengapa biji lanang ini berbeda saat diolah menjadi kopi yang nikmat," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Dheninda Chaerunnisa Lulusan Apa? Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
6 Rekomendasi Sepatu Ortuseight Terbaik untuk Lari: Empuk dan Nyaman
-
Terpopuler: Judul Disertasi Ahmad Sahroni Bikin Salfok, HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga?
-
7 Sunscreen SPF 50 untuk Usia 40 Tahun: Bisa Hilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Pendidikan Lintas Budaya: Kunci Lahirkan Pemimpin Masa Depan?
-
Lari Trail Makin Seru dengan Ortuseight Annapurna: Fitur Premium di Bawah 700 Ribu!
-
Ramalan Shio Lengkap 16 Oktober 2025 yang Paling Sial dan Tips Menyikapinya
-
Gen Z Melek Finansial: Aplikasi AI Hingga Boardgame Ubah Cara Anak Muda Mengelola Uang!
-
16 Arti Mimpi Gigi Copot: Mengungkap Makna dari Primbon Jawa, Islam, dan Psikologi
-
Biodata dan Profil Rinaldy Yunardi: Jenius Perancang Mahkota Kylie Jenner