Suara.com - Tenaga Medis Dapat Stigma Negatif, Psikiater: Mereka Nggak Paham Covid-19.
Beberapa waktu lalu, ramai mengenai tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 ditolak lingkungan rumahnya karena khawatir dapat menyebarkan virus. Dan yang terbaru dan masih hangat dibicarakan, tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19, jenazahnya ditolak dimakamkan oleh oknum warga.
Psikiater yang juga Instruktur Nasional Hipnoterapi dokter Jiemi Ardian mengatakan, tindakan itu berbahaya, apalagi dalam kondisi penanganan wabah saat ini.
"Stigma buat kita takut terhadap hal yang tidak kita pahami. Kita nggak paham covid, yang nempelin stigma itu nggak paham covid. Jadi kita menempelkan stigma terhadap hal yang tidak kita pahami, kita takut itu menular dan berdampak buruk bagi diri kita Kita menganggap orang lain sebagai sumber bahaya bukan sebagai manusia," kata Jiemi dalam kelas online Campus Pedia 'Menjaga Mental Health di Kala Pandemi', Minggu (12/4/2020).
Bukan hanya tenaga medis, pasien dalam pemantauan (PDP) juga mendapat stigma. Sehingga menurut Jiemi, hal tersebut menimbulkan ketakutan akan stigma daripada infeksi virus itu sendiri.
"Kita lebih takut dijauhi tetangga dibandingkan kita menderita karena sakit Covid-19. Bahayanya orang tersebut bisa takut ke dokter," katanya.
Namun yang sering terjadi, lanjut Jiemi, orang takut dengan stigma kemudian berbohong pada dokter dengan tidak mengungkapkan gejala Covid-19. Setelah diperiksa lebih lanjut dengan PCR baru terungkap bahwa pasien positif virua corona.
"Karena takut terstigma, korban jadi dua. Pasien dan dokternya terpapar. Bayangkan kalau satu dokter tumbang, artinya bisa semakin banyak yang tidak tertangani," ucapnya.
Baca Juga: Viral Bocah Bobol Tabungan, Rela Tak Beli Sepeda demi APD Tenaga Medis
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Viral 'Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Berapa Uang Belanja Ideal Menurut Islam?
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling