Suara.com - Selama ini, prosedur suntik botox dikenal sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kulit kencang dan awet muda. Meski begitu, perawatan kecantikan yang satu ini juga mengandung risiko tersendiri.
Salah satu insiden fatal tersebut belum lama ini terjadi pada influencer asal Vietnam, Mai Suong. Dia nekat melakukan suntik botox demi menghilangkan bekas gigitan nyamuk.
Melansir laman Oddity Central, Mai mengunggah insiden tersebut lewat akun Instagram miliknya yang bernama @suongsyn.
Di sana, Mai mengaku jika dirinya mempunyai bekas gigitan nyamuk yang berbentuk seperti memar dan tidak kunjung hilang.
Suatu hari, saat Mai berkunjung ke salon kecantikan untuk prosedur filler bibir, dirinya pun ditawari melakukan filler botox di kaki demi menghilangkan bekas gigitan nyamuk.
Saat itu, Mai setuju dan membayar 1,5 juta Vietnam Dong atau sekitar Rp995 ribu. Prosedur itu berjalan lancar dan satu-satunya keluhan adalah rasa tersengat seperti digigit semut.
Namun, kondisi Mai tidak kunjung membaik. Tiga bulan pasca melakukan prosedur suntik, Mai malah mendapati jika kulitnya mulai berubah menjadi biru.
Tak hanya itu, cekungan pun mulai terbentuk di sekitar area tempat suntik botox dilakukan. Lama-kelamaan, kaki Mai menjadi lebih lemah dibandingkan biasanya.
Karena khawatir, influencer Vietnam ini mencoba menuntut salon kecantikan yang melakukan suntik botox. Namun, pemilik salon malah menyuruhnya makan banyak daging agar ototnya kembali pulih atau melakukan suntik filler lagi.
Baca Juga: Rahasia Cantik Kim Tae Hee, Bintang Drama Korea Hi Bye, Mama!
Akhirnya, Mai pun memutuskan ke rumah sakit. Di sana, dirinya dinyatakan menderita atrofi otot atau penurunan massa otot akibat suntik botox.
Akibat insiden ini, Mai Suong harus menjalani paling tidak 8 bulan melakukan terapi karena ototnya kini menjadi lemah untuk digunakan. Daya tahan ototnya juga berkurang menjadi 40-50 persen saja.
Kendati begitu, hal ini tidak membuat Mai kapok melakukan prosedur kecantikan berupa suntik botox.
Alih-alih, Mai menyebutkan bahwa insiden ini terjadi karena prosedur yang dilakukan secara kurang baik.
Selain itu, dirinya ingin meningkatkan kesadaran bahwa prosedur kecantikan yang buruk bisa berdampak parah bagi kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun