Suara.com - Pangeran Philip baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke-99 pada Rabu, 10 Juni 2020 ini.
Lelaki bergelar Duke of Edinburgh ini telah menghabiskan sebagian besar hidupnya bersama Ratu Elizabeth II, selama kurang lebih 72 tahun. Ia mendukungnya baik secara profesional maupun pribadi dalam perannya sebagai pendamping Ratu Inggris.
Tetapi selama bertahun-tahun Pangeran Philip telah menjadi sorotan karena tindakan kesalahannya, omong kosong dan komentar yang sama sekali tidak pantas.
Dia dikenal sering memakai bahasa 'apa adanya' di acara-acara publik, dan banyak dari komentarnya telah menghibur, mengejutkan, atau membuat orang tersinggung.
Salah satunya ketika Philip bicara dengan Presiden Nigeria tentang pakaian nasionalnya seperti baju tidur.
Philip juga pernah melontarkan kalimat, ketika menemani Ratu kunjungan ke Bromley, bahwa dirinya pasti akan ditangkap polisi jika ia membuka ritsleting gaun salah seorang penyambut wanita.
Untuk merayakan ulang tahun Pangeran Philil yang ke-99, berikut sederet ucapan kontroversial ayah dari Pangeran Charles tersebut seperti yang Suara.com kutip dari Mirror.
1. Setelah diberi tahu bahwa Madonna akan bernyanyi lagu 'Die Another Day' pada sebuah acara 2002, pangeran Philip berkomentar, "Apakah kita akan membutuhkan penyumbat telinga?"
2. Kepada petugas parkir mobil yang tidak mengenalinya pada tahun 1997, dia membentak, "Dasar bodoh!"
Baca Juga: Ponpes di Zona Kuning dan Hijau Dibolehkan Beroperasi Dengan Protokol Covid
3. Editor The Independent Simon Kelner pernah ditanya Philip saat datang ke resepsi di Windsor Castle, "Apa yang kamu lakukan di sini?". Simon menjawab, "Saya diundang, Tuan." Namun Philip kembali membalas, "Yah, Anda tidak harus datang."
4. Kepada Calin seorang perwira perempuan, Philip pernah berucap, "Apakah Anda bekerja di klub telanjang?"
5. Untuk ekspatriat di Abu Dhabi pada tahun 2011, Philip mengatakan, "Apakah Anda melarikan diri dari sesuatu?"
6. Setelah menerima penghargaan konservasi di Thailand pada tahun 1991: "Negara Anda adalah salah satu pusat perdagangan spesies terancam punah yang paling terkenal," kata Philip.
7. Pada sebuah proyek untuk melindungi merpati penyu di Anguilla pada tahun 1965, ia berkata: “Kucing membunuh lebih banyak burung daripada manusia. Mengapa Anda tidak memiliki slogan: 'Bunuh kucing dan selamatkan burung?' "
8. Kepada pemenang multi-etnis, Britain's Got Talent 2009 Diversity: "Apakah Anda semua satu keluarga?"
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun
-
Usia 50-an Cocoknya Pakai Warna Lipstik Apa? Ini 7 Pilihan Elegan yang Patut Dicoba
-
5 Sepatu New Balance yang Mengandung Kulit Babi, Kenali Series Pig Skin Agar Tak Salah Beli
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita yang Murah, Wangi Elegan dan Tahan Lama
-
Kenapa Sepatu New Balance Mahal? 5 Sepatu Lokal Ini Bisa Jadi Alternatif yang Lebih Murah
-
5 Parfum Aroma Teh untuk Wanita Kantoran, Wanginya Meninggalkan Jejak