Suara.com - Heboh club yoga di Bali disoroti netizen karena berkumpul saat pandemi. Kamu yang cari ketenangan, harus tahu destinasi yang tidak ramai. Terletak di daerah Tabanan, terdapat sebuah desa wisata yang lebih dari 60 persen luas wilayahnya masih berupa sawah.
Desa ini dikenal dengan nama Desa Wisata Nyambu. Berikut enam hal yang perlu kamu tahu tentang Desa Wisata Nyambu di Bali!
Desa Wisata Nyambu adalah hasil proyek sosial
Desa Wisata Nyambu merupakan hasil dari sebuah proyek sosial antara British Council, Yayasan Wisnu, dan Diageo Indonesia.
Meski awalnya hanya berupa desa kecil biasa, namun Desa Nyambu kini telah menjelma menjadi destinasi wisata yang cantik sekaligus bersejarah.
Desa Wisata Nyambu cocok untuk wisata sejarah di Bali
Salah satu alasan mengapa desa ini cocok dijadikan tempat wisata adalah sejarah panjang yang ada di baliknya.
Di desa ini, terdapat total 67 pura yang dapat digunakan untuk menelusuri perkembangan budaya Bali dari zaman kerajaan dulu kala hingga saat ini.
Jadi, sembari menikmati indahnya bentangan sawah yang tampak seperti karpet hijau, kamu juga bisa mempelajari sejarah budaya Bali langsung dari warga Desa Nyambu.
Baca Juga: Sandra Olga Unggah Potret Body Goals, Warganet: Cantik Banget
Banyak paket wisata yang tersedia di Desa Wisata Nyambu
Selain aktivitas seru di Bali yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa menikmati paket wisata seperti Susur Sawah dan Susur Budaya.
Dalam wisata Susur Sawah, kamu akan diajak untuk mengelilingi sawah yang ada, menyeberangi sungai, dan mempelajari betapa pentingnya arti sawah bagi orang Bali.
Ditambah lagi, di akhir acara Susur Sawah, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk membuat jaja Bali, yaitu penganan ringan yang terbuat dari tepung beras.
Sedangkan dalam wisata Susur Budaya, kamu akan diajak mempelajari lembar-lembar sejarah Bali sembari mengamati rumah-rumah, pura, dan hutan yang ada di Desa Nyambu.
Kamu juga bisa ikut membuat banten, yaitu sesaji yang digunakan warga Bali sebagai cara untuk berterima kasih dan bersyukur atas keseimbangan dalam hidup.
Mau sepedaan sampai kursus kilat melukis bisa dilakukan di Desa Wisata Nyambu
Selain dua paket wisata di atas, kamu juga bisa menyusuri Desa Nyambu ini dengan menggunakan sepeda.
Ada juga aktivitas menonton tarian dan drama tradisional, juga kesempatan untuk melukis keindahan Desa Nyambu di atas kanvas.
Wisata kuliner di Desa Wisata Nyambu juga nggak kalah enak dengan pusat kuliner Bali lainnya
Dan soal urusan perut, kamu pun juga bisa mencicip kuliner khas Bali seperti sate lilit, sayur kelor, ayam garang asem, sambal matah, dan belindung.
Kamu juga bisa staycation di Desa Wisata Nyambu
Bagi kamu yang berencana menginap di sini, kamu bisa memilih homestay atau tinggal di rumah warga sekitar.
Untuk mencapai Desa Nyambu, kamu perlu melakukan perjalanan ke Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan lebih dulu.
Desa ini sendiri terletak kurang lebih 30 km jauhnya dari Bandara Ngurah Rai dan 20 km dari Denpasar.
Sedangkan untuk reservasi bagi kamu yang ingin homestay, kamu bisa melakukannya minimal dua hari sebelum kamu datang ke Desa Nyambu lewat website resmi Desa Nyambu ya!
Selamat berwisata ekologi dengan sentuhan budaya Bali, travelers!
Informasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya