Suara.com - Akibat pandemi, Indonesia diprediksi akan mengalami resesi ekonomi. Hal ini tentu saja membuat banyak orang menjadi khawatir dengan kondisi keuangan mereka.
Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi signifikan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dampak domino bisa terjadi akibat resesi, seperti banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), kredit macet, dan sebagainya.
Financial Planner dan Educator, Aliyah Natasha FCP, MSc, lantas mengingatkan pentingnya di masa new normal ini untuk memiliki 4 alokasi budget dari sumber pemasukan yang dimiliki.
"Jangan sampai harta kita tergerus ketidaksiapan kita. Ini adalah 4 alokasi budget yang harus diperhatikan kita semua, apalagi di era new normal," ujar Aliyah dalam peluncuran Polis Avrist Prime Hospital Surgical, Senin (31/8/2020).
Alokasi atau peruntukan dana itu antara lain, kebutuhan sehari-hari, dana darurat, investasi, dan proteksi. Jumlah alokasi budget ini disesuaikan dengan pemasukan yang ada, dengan urutan sebagai berikut:
- Kehidupan sekarang
- Dana darurat
- Investasi
- Proteksi
Kehidupan sekarang atau kebutuhan sehari-hari, harus diperhitungan pengeluaran tetap seperti listrik, pendidikan, biaya makan, rumah, pakaian, kredit, hingga rekreasi. Semua pengeluaran tetap itu dihitung dan dipastikan. Sisanya baru bisa diperuntukan dana darurat, investasi, hingga proteksi.
Dana darurat ini dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit hingga di-PHK, sehingga tidak punya pemasukan. Dana darurat ini paling sedikit 3 bulan pengeluaran tetap.
"Kenapa investasi di nomor 3? Karena dengan investasi yang baik, profit yang didapatkan itu bisa mensubsidi uang premi proteksi," terang Aliyah.
Ia menjelaskan investasi paling tidak harus menghasilkan keuntungan 20 hingga 30 persen per bulan sejak investasi ditanamkan dalam jangka panjang. Jika misalnya berinvestasi Rp 50 juta, maka ia bisa mendapat pemasukan Rp 10 juta.
Baca Juga: Ekonom UI Sebut Menko Airlangga Tak Paham Resesi; Pemahamannya Nol Besar
"Dari 10 juta sebagian kita subsidi membangun nilai proteksi yang dimiliki, karena kita harus menbangun aset rill tapi berikan juga memberikan prioritas untuk nilai proteksi yang kita miliki," paparnya.
Proteksi ini bisa berupa asuransi pendidikan, kesehatan, hingga asuransi jiwa. Sehingga uang dan harta yang sudah disimpan tidak akan tergerus begitu saja saat sedang sakit, begitupun dengan pendidikan anak di masa mendatang sudah terjamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Asal- usul Soto Betawi: dari Gerobak Pinggir Jalan Kini Masuk 10 Besar Sup Terbaik Dunia!
-
10 Ide Caption Hari Pahlawan 2025: Ragam Konsep, Cocok untuk Berbagai Konten
-
Mau Coba Skincare-an? Ini 5 Serum Niacinamide Lokal Aman untuk Pemula, Mulai Rp30 Ribuan
-
Contoh Doa Upacara Hari Pahlawan 10 November, Khidmat dan Menyentuh Hati
-
7 Serum Dark Spot Ampuh Samarkan Flek Hitam, Harganya Mulai Rp30 Ribuan
-
Wisata di Takabonerate: Snorkeling Bukan Sekadar Hobi, tapi Terapi Jiwa
-
Mengenal Negerikami, Langkah Kreatif Menyuarakan Budaya Indonesia ke Dunia
-
Profil Rizki Juniansyah, Lifter yang Diangkat Prabowo Jadi Letnan Dua TNI
-
Ramai Kritik Desta Perankan Dono di Warkop DKI Reborn, Ini Perbandingan Pendidikan Mereka
-
5 Rekomendasi Krim Retinol untuk Usia 50 Tahun, Ampuh Atasi Flek Hitam dan Kerutan