Suara.com - Umumnya, orang datang ke pantai untuk berenang, bermain pasir, ataupun berjemur. Tapi, pandemi Covid-19 telah mengubah semua kebiasaan itu. Di Jepang, banyak pantai ditutup bagi perenang untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan wisatawan.
Sebagai gantinya, di Jepang, tepatnya di Oarai Sun Beach, wisatawan bisa berjemur menikmati suasana pantai sambil membaca buku. Ide ini pertama kali muncul dari asosiasi turis setempat.
Mulai 1 Agustus 2020 lalu, mereka membuat area yang dinamakan Beach Library atau Perpustakaan Pantai sebagai cara unik untuk menikmati musim panas tahun ini.
Ada sekitar 800 buku yang bisa dinikmati pengunjung, termasuk buku bergambar hingga novel yang seluruhnya dikumpulkan dari hasil sumbangan masyarakat.
Pengunjung bisa membaca buku-buku tersebut di bawah tenda terpal yang dibangun di pinggir pantai atau bangunan yang biasa digunakan sebagai salah satu fasilitas evakuasi tsunami. Di bawah tenda-tenda tersebut telah tersedia rak-rak buku dan kursi.
Jadi, saat pengunjung memilih buku bacaan mereka, mereka tetap nyaman dan terlindung dari sinar matahari.
Total ada sekitar 40 kursi yang disediakan untuk pengunjung menikmati musim panas mereka sambil membaca buku.
Sebagai bagian dari pencegahan Covid-19, pengunjung pantai yang ingin meminjam buku harus mendaftarkan informasi kontak mereka dan tetap menjaga jarak sekitar 2 meter.
"Sayang kami tidak bisa berenang, tapi saya bisa menikmati ini,” kata seorang pengunjung perpustakaan.
Baca Juga: Kocak! Makan di Resto Jepang, Pria Ini Justru Browsing Cara Memakai Sumpit
Perpustakaan pantai ini buka mulai pukul 3-6 sore, dan kamu bisa menikmati fasilitas ini secara gratis.
Di Twitter, informasi mengenai Perpustakaan Pantai ini menjadi perbincangan dan disambut baik oleh banyak orang. Tak sedikit yang ingin merasakan membaca buku dengan pemandangan indah di musim panas.
"OMG. It would be a dream to read here. HONESTLY! It's so pretty and the books," cuit @ana_scribe.
Namun, ada pula yang berpendapat bahwa berbagi buku dan tenda pribadi dengan orang lain justru cukup berisiko terhadap penularan virus Covid-19.
"I think, sharing stuff like books and private tent like that is'n quite safe from the Covid-19 transmittal. It's much better to keep your mask on, clean it often your hands and stay safe with the physical distancing protocol," tulis @TitisRamanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Biodata dan Agama Harry Vaughan, Aktor Asmara Gen Z yang Jadi Pujaan
-
Belajar dari Kasus Julia Prastini, Ini 7 Penyebab Orang Berselingkuh meski Sudah Menikah
-
Cara Membuat Sunscreen Alami untuk Wajah: Aman, Murah, dan Mudah Dibuat di Rumah
-
Melda Safitri Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK: Sudah Temani Berjuang dari Nol
-
10 Cara Efektif Mengendalikan Stres di Tempat Kerja, Selamatkan Diri dan Kesehatan Mentalmu
-
Cream Anti-Aging yang Bagus Merk Apa? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp90 Ribu
-
Dokter Kamelia Tolak Dinikahi Ammar Zoni di Penjara, Ini Alasannya
-
7 Moisturizer untuk Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat, Cocok Buat Remaja Hingga Usia 40-an
-
5 Rekomendasi Parfum Scarlett yang Cocok Buat Wanita Sibuk di Siang Hari
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja Anti Bikin Jerawat dan Bruntusan