Suara.com - Banyak orang mendengar bahwa berhubungan seks rutin akan membantu mengurangi risiko stres dan juga depresi. Tapi apa jadinya jika seorang kemudian berhenti berhubungan seks sama sekali.
Dilansir dari Healthshots, Dr Sonal Anand, seorang psikiater terkenal di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai membeberkan apa yang terjadi mental saat behenti berhubungan seks.
1. Anda akan lebih sering stres
Menurut Dr Anand, aktivitas seksual merupakan pengurang stres yang besar. Itu karena pelepasan endorfin - neurotransmiter yang membuat Anda merasa nyaman - dan hormon tertentu lainnya, seperti dopamin dan serotonin.
Hormon yang dilepaskan selama aktivitas seksual memainkan peran penting dalam mengangkat suasana hati dan membuat Anda bahagia.
Oksitosin yang dilepaskan saat orgasme diketahui memiliki efek positif pada kesehatan emosional dan ikatan hubungan Anda. Inilah alasan yang mengarah pada jarak, dan pertengkaran antar pasangan.
Hormon yang dilepaskan untuk memperkuat hubungan tidak lagi dilepaskan oleh tubuh Anda, membuat hidup Anda stres dan melelahkan secara mental.
2. Kekebalan Anda juga bisa melemah
Tidak berhubungan seks juga dapat memengaruhi tingkat kekebalan tubuh Anda. Menurut para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania dan Dr Anand, saat berhubungan seks maka tiba-tiba terjadi lonjakan imunoglobulin A (IgA) di tubuh Anda. Immunoglobulin A (IgA) membantu melawan virus.
Baca Juga: Psikolog Sampai Dokter Bilang, Tertawa Solusi Hadapi Stres di Masa Pandemi
“Ketika Anda berhenti berhubungan seks, hampir tidak ada pelepasan imunoglobulin A dan karena itu Anda menjadi mangsa penyakit seperti flu, batuk, demam musiman, dll.”, Jelasnya.
3. Bisa menyebabkan rendahnya harga diri
“Kurangnya hubungan seks bisa menciptakan perasaan negatif dan rendah diri pada salah satu pasangan. Perasaan diinginkan, yang disebabkan oleh seks menjadi hilang dan dapat menciptakan citra diri yang negatif, berlawanan dengan keintiman fisik yang baik yang membangun kepercayaan diri dan kesejahteraan ”, kata Dr Anand.
Dia menambahkan, "Pada tingkat individu juga, endorfin yang dilepaskan saat berhubungan seks dan pelepasan dopaminergik dari sirkuit hadiah otak diketahui meningkatkan mood, hampir seperti me-reboot sistem."
4. Tidak berhubungan seks juga dapat mengubah respons seksual Anda
Terlihat bahwa ketika orang cenderung menghindari hubungan seks karena alasan apapun, maka secara otomatis dorongan seksnya bergeser ke derajat yang lebih rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?