Suara.com - Meski zombie bukanlah sosok yang nyata, tapi ia seringkali hadir dalam film atau juga mimpi buruk.
Seperti diketahui, yang dimaksud dengan "zombie" itu adalah orang yang sudah tidak ada lagi di dunia yang hidup. Mereka sering berusaha untuk menyakiti manusia, makan daging atau berjalan saat mati.
Orang mati yang berjalan dalam mimpi merupakan simbolisme yang mewakili momen-momen tertentu dalam hidup. Dilansir dari Auntyflo zombie terkait dengan transformasi, energi dan juga realisasi spiritual.
Biasanya ketika kita memimpikan zombie kita sering memimpikan akhir dunia (kiamat). Jika Anda memang memimpikan akhir dunia ini dapat menunjukkan awal yang baru dalam hidup.
Mimpi zombie agak menarik dari perspektif spiritual. Mereka terhubung dengan simbol melarikan diri, bahwa kita harus melarikan diri untuk menemukan kedamaian.
Dari sudut pandang psikologi mimpi zombie sering dikaitkan dengan perasaan Anda tentang diri sendiri. Ingatlah bahwa zombie pada dasarnya adalah orang-orang yang sudah mati.
Ini dapat menunjukkan bahwa Anda merasa agak lepas kendali di lingkungan Anda saat ini. Konsep orang mati berjalan sudah ada sejak zaman Mesir.
Ini sebagian karena fakta bahwa kita tidak tahu pasti apa yang terjadi ketika kita meninggal. Sangat wajar untuk takut mati dan juga mimpi orang mati bangkit ketika ada proyek atau ambisi yang belum selesai.
Secara psikologis orang mati berjalan dalam mimpi merupakan simbolisasi dari suatu masalah atau perasaan bahwa seseorang tidak dapat mencapai suatu tujuan tertentu.
Baca Juga: Kasus Babe Haikal Absurd, Refly Harun: Gimana Polisi Klarifikasi Mimpi?
Jika menghadapi mimpi tentang serangan zombie, hal itu sering dikaitkan dengan tekanan batin kita sendiri. Mimpi seperti ini sering kali terjadi saat kita merasa rentan dan merasa orang lain memanfaatkan kita.
Sementara itu, mimpi dikejar zombie dikaitkan dengan batas "batin" Anda sendiri. Zombie juga dapat dikaitkan dengan vampir dan makhluk cerita rakyat lainnya.
Zombie sering menguji batas kita dalam keadaan mimpi - pada keterikatan dan memberikan tekanan berat bagi kita untuk melarikan diri.
Jika Anda tertangkap oleh zombie, itu dapat dikaitkan dengan ikatan emosional dan sosial Anda. Zombie sampai taraf tertentu bisa menjadi sosok kapitalisme kontemporer. Itu bisa mengartikan bahwa kamu terjebak secara finansial atau melalui resesi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Apakah Boleh Bawa Parfum di Pesawat? Ini Aturan dan Tips agar Tak Disita
-
Belajar dari Kasus Timothy Unud, Begini Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
-
5 Pilihan Sunscreen PA++++ untuk Cegah Tanda Penuaan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Jerawat Sekaligus Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Suara Lily Bikin Meleleh, Ini Pesan Haru Anak-Anak di Anniversary Raffi Ahmad dan Nagita
-
Sumber Penghasilan Nadya Almira, Kini Tinggal di Kontrakan dan Dipolisikan Korban Kecelakaan
-
6 Koleksi Jaket Mewah Nagita Slavina: dari Tweed Chanel Ratusan Juta hingga Gaya Bak Lady Biker
-
TikToker Ello MG Ubah Oseng Telur Pinggir Jalan Jadi Restoran Kekinian, Harga Tetap Merakyat!
-
7 Pilihan Sunscreen untuk Cuaca Panas Ekstrem Indonesia, Minimal SPF 45 Sesuai Saran BRIN
-
Dari Sampah Sekolah Jadi Pakan Gratis: Kisah 3 Siswa SMA Atasi Krisis Pangan