Suara.com - Bukan hanya di Indonesia, praktik poligami juga kerap terjadi di luar negeri. Di Kanada, sebuah keluarga dengan 150 anak sampai dijuluki sebagai keluarga poligami terbesar.
Melansir The Sun, kisah keluarga tersebut dibagikan oleh pria 19 tahun bernama Merlin Blackmore di TikTok. Merlin adalah salah satu anak keluarga Blackmore yang memilih untuk hidup terpisah.
Sejak tinggal terpisah, Merlin mulai mengungkap kehidupannya saat masih tinggal dengan 149 orang yang terdiri dari 78 saudara perempuan dan 71 saudara laki-laki.
Tidak hanya itu, ayah Merlin yang bernama Winston Blackmore juga punya 27 istri. Namun, para istri dan anak-anak tinggal terpisah.
"Aku selalu ingin bicara soal ini selama bertahun-tahun. Sekarang aku ada di posisi di mana aku bisa mengatakannya, dunia akan tahu," jelasnya.
Saat masih tinggal bersama, Merlin dan saudaranya ditempatkan di sebuah rumah seperti motel. Mereka juga punya sekolah untuk keluarga mereka sendiri.
Menurut Merlin, dari total 27 istri, hanya ada 22 yang punya anak. Sementara, sisa istri yang masih setia menikah dengan ayahnya tinggal 16 saat ini.
Merlin sendiri lahir bersama dua orang saudara lainnya dari ibu yang berbeda. Meski tinggal di keluarga yang besar, ia menyebutkan bahwa hubungannya dengan para saudara tetap baik.
Di sisi lain, butuh waktu sampai Merlin bisa menceritakan kisah keluarganya kepada publik. Selama ini, ia juga menyebut keluarganya sebagai pemuja praktik poligami.
Baca Juga: Kisah Korban Reruntuhan Rumah Gempa Mamuju, Selamat Berkat Status Facebook
Pada tahun 2017 silam, Winston Blackmore sendiri dikenai hukuman karena mempraktikkan pernikahan poligami. Ia sempat ditahan 6 bulan di rumah.
Karena kegemaran ayahnya melakukan poligami, Merlin mengungkap bahwa hubungan mereka tidak baik. Kini, Merlin juga sudah tidak berkomunikasi dengan sang ayah.
Sementara, saudara Merlin yang bernama Warren dan Murray juga sudah ikut tinggal terpisah. Seperti Merlin, mereka juga mendokumentasikan kehidupan mereka dulu lewat media sosial.
"Aku dan Merlin adalah saudara seibu dan sahabat. Kemudian Murray tumbuh besar di rumah yang sama dan melakukan semuanya bersama, kedua ibu kami sudah seperti saudara," imbuh Warren Blackmore.
"Alih-alih membenci satu sama lain seperti saudara, kami saling menolong dan memberitahu bahwa kami bisa melakukan apa saja yang kami inginkan," tambah Warren seputar keluarganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru