Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim hujan 2021 akan berada pada Januari sampai Februari. Bukan cuma mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, Anda juga harus pastikan kondisi rumah prima untuk siap menghadapi puncak musim hujan, salah satunya dengan mencegah kebocoran atap.
Ya, salah satu masalah besar yang sering datang pada saat musim hujan adalah kebocoran atap. Atap dan plafon yang dimakan usia bisa bocor karena beban air hujan yang semakin berat, menyebabkan retak dan segudang masalah lain.
Tapi tidak perlu khawatir, Anda bisa mengikuti beberapa trik dari Dekoruma berikut ini untuk mencegah kebocoran atap selama musim hujan ini dan memastikan rumah siap melewati musim hujan. Jangan sampai saat hujan sudah turun, Anda kerepotan karena harus mengurus banyak titik kebocoran.
1. Segera Perbaiki Retak Sekecil Apapun
Salah satu langkah pencegahan yang seringkali sengaja dilewatkan adalah memperbaiki keretakan. Jangan anggap sepele retak rambut, karena dari retakan kecil itulah air akan mulai merembet masuk ke plafon kemudian ke dinding dan menyebabkan struktur atap menjadi lembab dan bocor.
Saat keretakan ditemukan, jangan menunda untuk diperbaiki. Menunda memperbaiki atap hanya akan memperparah kebocoran di kemudian hari. Tentukan jadwal rutin untuk menengok kondisi atap.
2. Metode Waterproofing untuk Atap dan Dinding Rumah
Umumnya, rumah-rumah baru sudah menggunakan waterproof coating pada bagian dak beton atau alas pondasi dari atap. Waterproof coating ini yang akan membuat atap menjadi kedap air. Untuk proteksi lebih maksimal, cat waterproof bisa digunakan untuk melapisi plafon ataupun dinding rumah.
Menggunakan cat waterproof juga bisa menjadi pertolongan pertama saat ditemukan keretakan pada dinding, terutama dinding bagian atas yang dekat dengan plafon dan atap.
3. Rutin Membersihkan Talang dan Pipa Air
Talang air berfungsi untuk menampung air dari atap yang kemudian dialirkan ke tanah melalui pipa air. Hal ini membuat air hujan tidak menggenang dan tidak memberikan beban tambahan atap yang mengikis atap.
Oleh karena itu, pastikan air selalu bisa mengalir ke bawah. Yang sering terjadi adalah atap yang penuh dengan sampah, daun-daun, atau ranting yang menyumbat talang dan pipa air. Kebocoran pipa juga perlu segera diperbaiki agar aliran air dari atap tetap lancar.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini Tips Atasi Dinding Rembes
4. Sistem Ventilasi Udara yang Memadai
Atap jenis pelana adalah atap yang paling populer untuk rumah di Indonesia, yang karena bentuknya segitiga dan dengan sudut kemiringannya, menghasilkan ruang plafon atau ketersediaan ruang untuk menjadi loteng. Apakah ruangan ini dipakai atau tidak, pastikan ada sistem ventilasi udara yang memadai.
Absennya ventilasi udara akan membuat ruang plafon cepat lembab dan membuat atap cepat keropos dan retak. Pasang ventilasi yang memadai, namun tidak perlu terlalu besar. Lubang atau jendela kecil sudah cukup untuk memastikan udara tetap bisa berputar.
5. Periksa Kondisi Atap Tetap Prima
Sama seperti benda-benda lainnya, atap juga memerlukan perawatan rutin karena termakan usia. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merawat atap. Mulai dari mengecek area yang mudah lembab, berlubang, atau berjamur, kemudian memperhatikan kemiringan atap, kondisi fisik genteng, dan sambungannya.
Rutin mengecek kondisi atap membuat kesadaran akan masalah menjadi lebih cepat. Langkah perbaikan pun juga bisa dieksekusi dengan lebih cepat juga. Idealnya, mengecek dan memperbaiki atap dilakukan sebelum musim hujan dimulai. Namun, kalau ada kerusakan yang harus diperbaiki, segera hubungi kontraktor atau tukang andalan untuk menyelesaikannya dengan cepat.
Artikel terkait:
Tetap Dalam Budget, Ketahui 6 Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah Sederhana
8 Jenis Plafon Kayu Cantik yang Buat Tetangga Kamu Kagum
Untuk Dak Beton, Pilih Cat Pelapis Anti Bocor yang Tepat dengan 5 Pelapis Ini
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?