Terdampak Covid-19, Begini Tren Perjalanan Pariwisata Selama 2021

Suara.com - Sektor pariwisata merupakan salah satu bidang yang paling terdampak pandemi Covid-19. Selama satu tahun belakangan, hampir semua tempat pariwisata nyaris sepi dari pengunjung.

Hal itu karena aturan pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kondisi tersebut, juga ternyata membentuk tren wisata sendiri.

Fakta itu terungkap dalam survei tren perjalanan 2021 dari pengguna Traveloka. Dalam webinar, Rabu, (24/3/2021), VP of Marketing Accommodation SEA, Traveloka, Shirley Lesmana, mengatakan bahwa ke Shirley Lesmana, bahwa tren staycation dan roadtrip akan meningkat selama 2021.

"Staycation meningkat signifikan dan roadtrip ini difasilitasi insaraturkur dari pemerintah," ujar Shirley dalam konferensi pers Traveloka Epic Sale 2021.

Shirley juga memaparkan bahwa kampung halaman (44 persen) masih menjadi destinasi teratas yang dikunjungi selama 20201. Kemudian disusul luar kota (23%), atau dalam kota tempat sekitar kota tinggal (18).

Untuk pilihan trasportasi, pesawat menempati urutan teratas disusul mobil pribadi dan juga kereta. Sementara itu, untuk membangkitkan pariwisata di Indonesia, Albert, Co-Founder Traveloka, mengatakan bahwa pihaknya hari ini resmi menggelar program promosi terbesarnya, Traveloka EPIC Sale

Albert menjelaskan bahwa ajang promosi terbesar yang menjadi andalan perusahaan ini akan berlangsung mulai dari 25 hingga 31 Maret 2021 dan akan menawarkan berbagai penawaran spesial hingga 80 persen untuk hampir seluruh produk dan layanan yang ada di platform Traveloka, mulai dari tiket pesawat, hotel, Xperience, antar-jemput bandara, shuttle/travel antar kota, rental mobil, Eats, hingga asuransi.

"Melalui metode pemasaran yang anyar ini, kami mempromosikan para mitra kepada lebih dari 60 juta pengguna kami di seluruh Indonesia dengan menghadirkan konten interaktif yang menarik. Di sisi lain, kami juga memfasilitasi para mitra untuk dapat secara langsung menjangkau para pengguna dan memberikan informasi menarik yang mereka tawarkan," kata Albert.

"Kami melihat strategi ini dapat secara efektif memenuhi kebutuhan konsumen maupun mitra Traveloka, sekaligus mendukung pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.”

Baca Juga: Target 30.000 Orang, 3.500 Pelaku Wisata Batam - Bintan Divaksin Covid-19