Suara.com - Ada banyak standar kecantikan atau ketampanan ideal yang masih menjadi stigma sampai saat ini. Seperti perempuan cantik itu harus langsing, kulitnya juga harus putih. Sedangkan bagi lelaki, tampan itu artinya tampak maskulin. Inilah yang dinamakan body image atau citra tubuh.
Dan sayangnya, body image kini mulai terjadi pada anak remaja yang sedang di masa pertumbuhan. Hal ini tentu harus mendapat perhatian, karena keyakinan terhadap body image tertentu ini akan membuat seseorang tidak percaya diri dan cenderung insecure.
Menurut psikolog Alexandra Gabriela A, M.Psi, Psi, C.Ht, C.Est, masalah body image banyak dialami di usia remaja dan dewasa muda. “Walaupun yang dewasa muda tidak terlalu terlihat. Jadi cuek, dan diam-diam cari produk skincare. Beda dengan anak remaja, ada jerawat dikit ditutupin pakai masker. Jadi lebih berasa di usia remaja,” ungkapnya dalam webinar Body Positivity Flawsome, Jumat (16/4/2021).
Ia mengatakan, body image bukan hanya tentang cantik ataupun jelek. Melainkan yang terpenting adalah menarik.
“Apa itu body image? Itu adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar, yakni persepsi tentang ukuran, bentuk, penampilan, dan potensi tubuh mereka,” ungkap Alexandra.
Menurutnya, body image dipengaruhi oleh ketertarikan fisik di mata orang lain. "Misalnya saja, 'Aku menarik nggak sih di mata orang?' Seberapa puaskah kita dengan bentuk tubuh kita? Jadi mungkin sudah ada yang menemukan, ada juga orang lain yang tertarik secara fisik,” paparnya.
Selain itu, ia melanjutkan bahwa body image bisa menyebabkan seseorang berusaha seseorang untuk mengubah bentuk tubuhnya, seperti melakukan diet dan juga operasi plastik.
“Kalau sampai mengubahnya menyiksa diri, itu yang berpengaruh ke body image,” ungkapnya.
Membandingkan diri sendiri juga menjadi pengaruh seseorang terhadap bentuk tubuh dan juga kecantikannya. Menurutnya, hal ini yang menjadi masalah.
Baca Juga: Mendekatkanmu Menuju Kesuksesan, Ini 5 Tips Tingkatkan Percaya Diri
“Selalu dilihat dari sisi fisiknya. Jadi di awal ini masalah yang terjadi pada body image kita. Apa yang menjadi pengaruhnya? Tentu dari media, siapa yang tidak percaya diri kalau posting foto tanpa filter? Karena semua yang ada di media, foto-foto sekarang pakai filter,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Parfum Murah Aroma Lembut dan Tahan Lama untuk Natalan
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai First Date: Wanginya Mewah, Elegan, dan Berkesan!
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
7 Bedak Tabur Terbaik untuk Sehari-Hari yang Awet, Bikin Wajah Natural Glowing
-
Bye Bye Luntur! 5 Lipstik Tahan Makan dan Minum yang Bikin Bibir On Point Seharian
-
5 Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Half Maraton, Bantalan Empuk Setara Brand Dunia