Suara.com - Sebagai tempat tinggal, beristirahat, dan menjalankan aktivitas sehari-hari, hunian harus menjadi ruang tumbuh yang sehat, nyaman, dan menyenangkan. Umumnya, karakteristik tempat tinggal yang ideal adalah bersih, rapi, berpencahayaan cukup, dan leluasa. Tapi, bagaimana jika hunian terasa sempit?
Bila hunian dalam kondisi yang tidak prima, terutama soal kebersihan dan kerapian, kenyamanan tinggal di rumah akan terganggu. Bahkan kesehatan anggota keluarga juga bisa terganggu.
Begitu pula ruang gerak tempat tinggal. Penghuni rumah sudah seharusnya bisa bergerak dengan leluasa di dalam rumah tanpa terasa sesak. Akan sangat mengganggu ketika banyak furnitur atau barang-barang yang menghalangi dan membuat rumah terasa penuh dan sempit.
Benda-benda yang berceceran mungkin satu hal kasat mata yang membuat rumah terasa sesak. Namun, ada hal-hal yang tampak biasa atau sepele, tapi justru memperparah rasa claustrophobic di dalam rumah. Identifikasi hal-hal itu untuk segera diperbaiki atau diganti.
Untuk itu Dekoruma memberikan daftar hal-hal yang membuat hunian terasa semakin sesak, sempit, dan terbatas ruang geraknya.
1. Cat Dinding Berwarna Gelap
Pertama adalah cat dinding yang berwarna gelap. Abu-abu tua, biru tua, atau hijau tua yang membuat ruangan terkesan muram dan sesak. Apalagi kalau diisi oleh banyak furnitur dan dekorasi.
Ruangan yang gelap dan penuh dengan barang membuat penghuninya terasa dikungkung dalam ruang yang sempit. Belum lagi, cat dinding gelap menyerap lebih banyak panas. Membuat ruangan yang sudah terasa sempit, terasa panas.
Maka dari itu, ada baiknya bila Anda menggunakan cat dinding berwarna cerah, seperti warna putih. Apabila warna putih terkesan membosankan, ada pilihan warna cerah lain yang bisa dikombinasikan dengan warna putih, misalnya mengombinasikan warna putih dengan warta pastel yang lembut.
2. Minim Cahaya Matahari Masuk ke Rumah
Meskipun sudah menggunakan cat dinding berwarna terang, jika tidak ada sumber penerangan alami, ruangan tidak akan terasa lapang. Apalagi kalau di dalamnya terdapat banyak barang dan furnitur. Minimnya cahaya matahari yang masuk ke ruangan dan penggunaan lampu, terutama yang berwarna kuning akan membuat suasana ruangan menjadi berat.
Solusinya, pasang jendela berukuran besar dan dalam jumlah yang memadai. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk memberikan penerangan alami. Membuat bagian dalam rumah lebih segar dan lapang.
Baca Juga: Mengintip Penampakan Hunian Manusia Pertama di Mars
Sinar matahari yang masuk ke rumah juga lebih sehat untuk penghuni rumah dan membuat tanaman indoor dapat tumbuh dengan sempurna.
3. Kurangnya Ruang Penyimpanan Barang
Kecenderungan penghuni rumah untuk menumpuk barang tanpa tempat yang memadai jadi salah satu masalah paling umum. Untuk itu, pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk semua barang-barang di rumah, terutama untuk barang yang jarang digunakan.
Anda juga bisa menggunakan furnitur multifungsi untuk mengurangi penggunaan ruang furnitur. Misalnya, memasang rak di bawah tangga, sofa L yang bagian bawah dudukannya menjadi ruang penyimpanan, atau rangka tempat tidur berlaci.
4. Furnitur Terlalu Banyak dan Besar, Tidak Sesuai Kebutuhan
Terkadang saat melihat foto interior rumah, seseorang sering tergiur dan memutuskan untuk membeli furnitur yang dilihat. Akibatnya, ruangan menjadi penuh sesak dengan furnitur yang tidak tepat guna. Solusinya, gunakan furnitur yang sesuai kebutuhan.
Sebagai upaya menghemat ruang atau space-saving, Anda juga bisa memanfaatkan furnitur vertikal yang bisa dipasang di dinding untuk menambah ruang penyimpanan atau menggunakan furnitur lipat.
5. Terlalu Banyak Dekorasi dan Pajangan
Dekorasi seperti lukisan, ornamen gantung, atau pajangan seperti tanaman palsu bisa menjadi aksen yang menarik dalam sebuah ruangan. Dengan catatan dalam jumlah yang wajar dan penataan yang strategis. Rumah yang terlalu banyak elemen dekorasi, pajangan, atau ornamen justru membuatnya terasa sesak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya