Suara.com - Pupuk merupakan sumber nutrisi bagi beragam tanaman, termasuk bagi bunga dan buah cabai. Pemberian pupuk Monokalium Phosphate (MKP) untuk bunga dan buah tanaman cabai pun punya beragam manfaat. Apalagi jika dilihat, pupuk MKP mengandung 52 persen fosfat dan 34 persen kalium yang berfungsi merangsang pertumbuhan bunga serta menguatkan tanaman dan buah.
Dua Cara Memberi Pupuk MKP
Ada dua cara memberi pupuk MKP untuk bunga dan buah tanaman cabai. Melansir saluran Youtube Aris Pipit, dua cara tersebut adalah disemprot dan dikocor.
Untuk menyemprotkan pupuk cabai satu ini, bahan yang perlu dilakukan adalah larutkan pupuk MKP dengan takaran dua sampai empat sendok makan per tangki semprot atau lima hingga sepuluh gram per dua liter air.
Semprotkan larutan pupuk MKP secukupnya ke tanaman cabai. Pupuk MKP bisa diberikan saat tanaman mulai muncul pentil bunga atau di masa pembungaan. Biasanya pada usia 42 hari setelah masa tanam. Lakukan pemupukan seminggu sekali dengan total tujuh hingga sembilan kali hingga masa panen.
Sementara itu, untuk cara dikocor, campurkan pupuk MKP dengan pupuk KNO3 putih. Pupuk ini berfungsi meningkatkan panen pada buah-buahan.
Takaran yang dianjurkan adalah larutkan tiga sendok makan pupuk MKP dan lima sendok makan pupuk KNO3 putih dalam sepuluh liter air. Kocor larutan tersebut ke tanah atau media tanam tanaman cabai. Sepuluh liter larutan bisa dikocorkan untuk 50 tanaman cabai.
Kendati cara pemberiannya berbeda, fungsi utama pupuk adalah menutrisi tanaman sehingga dapat tumbuh secara optimal. Fungsi ini berlaku untuk semua jenis pupuk. Hanya saja, penggunaannya memang perlu disesuaikan dengan jenis tanaman.
Pupuk juga meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman. Pasalnya aktivitas pengolahan tanah yang dilakukan secara terus menerus bisa membuat tanah kehilangan unsur hara.
Baca Juga: Inilah 5 Pupuk yang Cocok untuk Tanaman Keladi, Lengkap dengan Cara Merawatnya
Apabila pupuk digunakan dalam takaran yang sesuai tanaman yang dirawat akan lebih tahan dengan serangan hama. Hal ini tentu berpengaruh besar terhadap kesehatan tanaman. Bagi buah dan sayur tanaman akan terlihat lebih segar dan tidak cepat layu.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran