Suara.com - Banyak orang masih merasa kebingungan soal cara mengusir semut. Hal itu termasuk cara mengusir semut merah yang dianggap mengganggu di rumah. Adakah cara aman agar semut hilang tanpa pestisida?
Kehadiran semut merah atau semut api di rumah tentu menggangu kenyaman kita dalam berkegiatan sehari-hari.
Sayangnya, semut merah ini sangat mudah terpancing masuk ke rumah hanya dengan sedikit remah-remah makanan atau tetesan minuman manis.
Selain itu, semut merah juga dikenal sebagai salah satu spesies semut yang sangat agresif dengan sengatan yang sangat menyakitkan. Gigitan semut merah umumnya menimbulkan rasa terbakar dan gatal luar biasa.
Selama ini, cara mengusir semut merah yang paling sering digunakan adalah menggunakan pestisida. Namun, penggunaan pestisida terus menerus dapat memperburuk kondisi penghuni rumah.
Nah, supaya hal ini tidak terjadi, kamu bisa mengusir semut merah dari rumah menggunakan bahan-bahan yang diracik sendiri, dan tentunya lebih aman. Karena cara ini dapat kamu lakukan menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah.
Dilansir dari kanal YouTube Lukman Mashudi, berikut cara mengusir semut merah di rumah.
Bahan-bahan:
- 200 ml sabun cuci piring aroma jeruk nipis
- 250 gr garam halus
- Kapur pengusir semut (opsional)
- Air secukupnya
- Baskom
- Botol sprayer atau semprotan
Cara membuat larutan pengusir semut merah:
Baca Juga: 5 Cara Mengusir Semut dengan Bahan Alami, Tidak Membahayakan Hewan Peliharaan
- Campurkan semua bahan ke dalam baskom. Aduk merata menggunakan bantuan stick atau sendok
- Masukkan campuran tersebut ke dalam botol sprayer
- Buat lingkaran menggunakan kapur pengusir semut diwilayah semut merah sehingga mereka tidak bisa melarikan diri
- Semprotkan langsung ke semut merah yang terlihat atau ke rumah semut di sekitar rumah.
- Diamkan beberapa saat sampai semut merah perlahan mati.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan penyemprot semut racikan di atas, antara lain:
1. Lakukan secara berkala
Setelah dilakukan penyemprotan, tidak jarang semut merah kembali muncul dari dalam sarang. Jika hal ini terjadi, kamu bisa menyemprot kembali area tersebut.
Semut-semut itu biasanya muncul kembali karena ketika dilakukan penyemprotan pertama, mereka sedang tidak berada di dalam sarang atau tidak terkena semprotan
2. Hindari menyemprot dekat tanaman
Cairan yang berasal dari campuran garam dan sabun cuci piring ini tidak baik untuk tanaman. Pasalnya tanaman bisa kering atau mati jika terkena semprotan campuran ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun