Suara.com - Cerita pembeli yang mendapat barang tidak sesuai saat belanja online seolah tak ada habisnya. Baru-baru ini seorang wanita menceritakan pengalamannya lewat akun TikTok.
Wanita itu tergoda membeli celana pendek untuk bersepeda dari merek Pretty Little Thing seharga 10 Pound sterling atau sekitar Rp196 ribu. Harga tersebut sudah didiskon dari awalnya senilai Rp236 ribu.
Ia sangat antusias karena celana pendek yang diincarnya terlihat sangat pas di tubuh model. Namun saat barangnya datang, wanita yang tidak diketahui namanya itu sangat kecewa.
Alih-alih celana sepeda normal, barang yang datang justru sangat berbeda. Wanita itu memamerkan celana barunya itu bisa ditarik sampai ke bagian dada.
Ia pun langsung membuat video ulasan lewat akun TikTok miliknya, @povheath. Ia mengutarakan protes atas celana tersebut dan merasa seperti Simon Cowell saat memakainya.
"Ini adalah pengumuman pelanggan untuk Pretty Little Thing atau Molly-Mae. Aku membeli celana pendek ini, sekarang wanita ini terlihat sangat cocok," kata dia melansir The Sun, Jumat (10/9/2021).
"Lihat saat dipakai olehku. Sekarang aku minta maaf, tapi aku terlihat seperti Simon Cowell," imbuh wanita tadi dalam video tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tinggi badannya 5 kaki 9 inci (sekitar 170 cm). Ia merasa celana yang diterimanya hanya cocok untuk orang dengan tinggi badan 7 kaki (sekitar 2 meter).
"Untuk klarifikasi tambahan, aku (tingginya) 5'9 (kaki). Ya, aku memiliki tubuh yang berbeda dengan model, tapi kecuali dia 7 kaki, mereka tidak perlu sepanjang itu (bagian atasnya)," jelas dia lagi.
Baca Juga: Cerdas! Sadar Ditipu Pembeli, Pemilik Olshop Ini Kirimkan 'Kosmetik' Gratis
Video tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 45 ribu likes dan ditonton sekitar 600 ribu kali sejak dibagikan. Ribuan komentar juga mewarnai unggahan tersebut.
"Ini adalah video favorit baruku," komentar seorang warganet.
"Mereka membuat celana berpinggang tinggi ke level yang baru," sindir lainnya.
"Aku selalu mengirim kembali semua yang dari PLT (Pretty Little Thing). Aku memutuskan untuk berhenti memesan dari sana. Entah itu bahannya jelek atau tidak ada yang cocok," tutur yang lain.
"PLT penipuan terbesar, aku sudah bosan dengan mereka. Aku telah mengembalikan semua barang sebanyak dua kali," ujar lainnya.
Di sisi lain, ada juga beberapa warganet yang menganggap wajar jika mendapat barang berbeda dari model yang dipajang saat belanja online. Kalau menurut kamu bagaimana?
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL