Suara.com - Sudah berdiri 19 tahun lamanya tidak jadi jaminan Dapur Cokelat bisa teteap tanggung terhantam pandemi Covid-19. Nyatanya produsen snack cokelat itu harus merumahkan 30 hingga 40 karyawannya.
Hal ini diceritakan langsung oleh Pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty. Ia mengaku sempat tidak bisa tidur selama tiga hari karena harus menyampaikan keputusan berat untuk merumahkan puluhan karyawannya.
"Saat itu 2020 lalu saat usia Dapur Cokelat berusia 19 tahun, dipaksa berinovasi menghadapi dua badai besar, salah satunya dipaksa beralih ke platform digital," ujar Ermey saat konferensi pers perayaan 20 Tahun Dapur Cokelat, Kamis (7/10/2021).
Tragedi merumahkan puluhan karyawannya, tidak lantas membuat Ermey dan timnya patah arang. Ia justru terus mencari jalan keluar dengan kreativitas. Salah satunya membentuk produk cokelat siap masak, yaitu Pemix yang dilengkapi resep asli Dapur Cokelat.
Ini dilakukan karena banyak pelanggan yang takut untuk keluar rumah, termasuk ke toko Dapur Cokelat dan takut memesan makanan dari luar. Sehingga kebanyakan masyarakat Indonesia, lebih pilih membuat sendiri makanan di rumah.
"Akhirnya kita juga riset cara makan kue tetap safety dengan cara buatan sendiri di rumah. Resepnya tetap dari Dapur Cokelat," tutur Ermey,
Adapun produk Pemix hadir dalam bentuk pouch atau bungkusan berisi bahan-bahan siap masak cokelat, dipacking dengan bahan khusus dan siap antar serta bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Biasanya Pemix bisa dipesan melalui seluruh platform e-commerce, yang hasilnya sangat diminati masyarakat Indonesia, bahkan bisa dipesan hingga ke Papua.
"Pemix ini sangat laku, dan menolong kita di masa pandemi. Bahkan sampai membuat kapasitas produksi kita tidak mencukupi, karena permintaan yang cukup tinggi, jadi supply kita tidak mencukupi," tutur Ermey.
Baca Juga: Ingin Cari Inovasi Teknologi di Bidang Makanan dari Taiwan, Coba Kunjungi Pameran Ini
Setelahnya, kini Dapur Cokelat terus memperbaharui kapasitas mesin sehingga bisa menjawab semua permintaan dari pelanggan. Fase inilah yang hingga kini di usia 20 tahun, usaha yang bergulat di industri patisserie ini bisa bertahan sejak 2001 silam berdiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000