Suara.com - Kolaborasi antara Indonesia dan Afrika Selatan ternyata bisa menghasilkan fashion yang unik dan menarik loh.
Mengutip ANTARA, kedutaan Besar RI di Pretoria meluncurkan kegiatan kolaborasi desain fesyen Indonesia-Afrika Selatan bertajuk "Stories of Hope: Indonesia-South Africa Fashion Design Collaboration Incubation" pada Selasa (2/11).
Kegiatan itu dilakukan KBRI Pretoria bersama Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) di Johannesburg secara virtual melalui kanal YouTube KBRI Pretoria, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan interaksi antarwarga kedua negara dan mempromosikan budaya serta ekonomi kreatif.
Tema kegiatan itu pun, menurut Dubes Salman, terinspirasi dari perjuangan kedua negara yang sama-sama mengalami penjajahan pada masa lalu hingga sama-sama tumbuh menjadi negara yang berpengaruh dan disegani di kawasan masing-masing pada masa sekarang.
"Pencapaian-pencapaian kedua negara dilandasi oleh api harapan untuk bisa terus maju," tutur Dubes Salman.
"Menarik untuk melihat interpretasi para desainer akan kisah-kisah harapan dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara dalam hasil karya mereka," lanjutnya.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 3 perancang dari Indonesia dan 3 perancang dari Afrika Selatan selama lima pekan ke depan diberikan tantangan untuk menghasilkan 6 desain pakaian, masing-masing dua desain (laki-laki dan perempuan) untuk tema pakaian santai, pakaian semi-formal, dan pakaian formal.
Tantangan tersebut tidak mudah karena para perancang terpisah jarak ribuan kilometer dan hanya dapat berdiskusi dan merancang desain melalui saluran-saluran komunikasi digital.
Baca Juga: 4 Tips Berpakaian saat Kencan Pertama, Jangan Salah Kostum!
Setelah desain disepakati, mereka masih harus memproduksi pakaian jadi dari desain tersebut.
Selain itu, pakaian yang dirancang akan dibuat menggunakan kain-kain tradisional dari kedua negara. Kain dari Indonesia yang akan digunakan adalah kain batik, sementara kain Afrika Selatan yang akan digunakan adalah ShweShwe.
Dalam pelaksanaan kegiatan itu, KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg menggandeng Indonesian Fashion Chamber (IFC) sebagai mitra dari pihak Indonesia, dan perusahaan retail besar The Foschini Group (TFG) sebagai mitra dari pihak Afrika Selatan.
Ketua Nasional IFC Ali Charisma mengaku gembira karena asosiasi yang dipimpinnya dapat berpartisipasi pada kegiatan kolaborasi desain fesyen itu.
"Program ini sangat bagus sekali dampaknya untuk industri fesyen Indonesia, karena kita bisa memperkenalkan batik kepada publik Afrika Selatan dan di saat bersamaan kita bisa mengenal lebih dalam pasar Afrika untuk kepentingan komersial ke depannya," ujar Ali.
"Program ini juga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk membuka jaringan dan akses ke retailer besar di Afrika Selatan," lanjutnya.
Kegiatan itu rencananya akan resmi ditutup melalui presentasi secara virtual hasil karya para perancang busana kedua negara pada 10 Desember 2021.
Berita Terkait
-
Bikin Makin Gemes! 4 OOTD Cute & Youthful ala Ahyeon BABYMONSTER
-
Chic & Effortless! 4 Inspirasi Fashion Smart Casual Pria ala Seo In Guk
-
OOTD Pria Kekinian: 4 Padu Padan Fashion Simpel ala Park Hyung Sik
-
Ahmad Sahroni Mendahului Tren? Gaya Caddie Golfnya Disebut Mirip Model Wanita Korea!
-
Bagaimana Cara Mengatasi Dapur yang Panas dan Pengap? Ini Solusinya
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya