Suara.com - Istirahat dari aktivitas sangatlah penting untuk kesejahteraan batin dan juga mental seseorang. Termasuk para pekerja, di mana tekanan pekerja sangatlah besar dalam memenuhi tanggung jawabnya.
Di samping mengenai istirahat, ternyata di Swedia memiliki sebuah tradisi fika. Tradisi ini merupakan istirahat terjadwal bagi para pekerja, di mana mereka berhenti sejenak dari rutinitas bekerjanya dan berkumpul dengan orang-orang terdekatnya.
Tidak hanya berkumpul bersama teman dan rekan kerja, istirahat terjadwal ini dilakukan sambil menikmati kopi, teh, kue kering, hingga percakapan. Setelah melakukan tradisi fika, para pekerja kembali ke meja mereka dengan keadaan lebih segar.
Tentu tidak hanya soal minum kopi di jam istirahat saja. Fika sendiri disebut lebih bersosialisasi dibanding hanya sekadar minum kopi. Bahkan, fika merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh orang Swedia, di mana memiliki waktu istirahat sangatlah penting untuk kesehatan mental.
Di Swedia, fika melebur bersama kehidupan sehari-hari masyarakat dengan berbagai cara. Di kantor, misalnya, selalu ada tradisi fika baik di pagi hari maupun siang hari. Bahkan, tradisi ini menjadi alasan mereka untuk bertemu teman di kafe maupun reunian.
Melansir dari Psychology Today, para peneliti menemukan, peningkatan tekanan untuk selalu aktif terhubung di tempat kerja. Di mana para pekerja menghabiskan hidupnya dengan terlalu banyak bekerja.
Sebelumnya, studi pada tahun 2018 mengungkapkan, 55 persen pekerja di Amerika tidak menggunakan semua hari libur mereka.
Hal ini sebenarnya bukan masalah baru. Di era pandemi, misalnya, telah meningkatkan malaise kolektif. Di mana fakta membuktikan, seseorang menghabiskan rata-rata 48,5 menit lebih banyak bekerja per hari sejak pandemi dimulai.
Di samping itu, para pekerja juga mengalami banyak gangguan akibat terlalu banyak bekerja. Mulai dari kurangnya semangat, kelelahan dari pekerjaan, kurangnya pengasuhan anak, dan juga kekuranan waktu.
Baca Juga: Patut Dicoba, 5 Cara Meringankan Beban Pikiran
Hal ini juga telah diungkap lewat studi yang dilakukan oleh Dr. Mike Oliver, yang dilakukan bersama rekannya dari Staffordshire University, untuk memahami mengapa pekerja kantoran tidak memilih istirahat selama bekerja.
Mereka menemukan, para pekerja merasa bersalah dan cemas jika mengambil istirahat. Bahkan ketika diminta untuk memilih bekerja atau istirahat, peserta memilih bekerja jika merasa terlalu sibuk.
Namun, satu variabel mengungkapkan sisi lain, di mana cara yang paling efektif untuk istirahat adalah dengan mengajak rekan kerja.
“Kami menemukan bahwa cara yang terbaik untuk beristirahat adalah dengan membawa rekan kerja Anda. Jika tidak berada di dekat rekan kerja secara fisik, mungkin akan lebih sulit untuk mengambil waktu istirahat,” ungkap Dr. Oliver.
Dikatakan Oliver, tradisi fika seperti beristirahat dan berkumpul bersama teman disebut sangatlah efektif. Sebab, ini telah dilakukan oleh para pekerja kantoran di Swedia, di mana istirahat dapat menyegarkan energi mereka sebelum kembali bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Bioskop Era Baru: Saat Film Terasa Lebih Hidup dan Nyata di Layar Raksasa
-
Kenapa 10 November Dipilih Jadi Hari Pahlawan? Ketahui Peristiwa Heroik dan Berdarah di Baliknya
-
5 Rekomendasi Exfoliating Toner untuk Milia: Hemat dan Aman, Jadikan Kulit Mulus Kembali
-
5 Rekomendasi Sunscreen Dipakai Habis Treatment di Klinik Kecantikan: Kulit Aman, Tidak Iritasi
-
Ayam Krispi Selalu Jadi Juara: Makanan Andalan yang Buka Banyak Peluang Bisnis
-
7 Serum Antioksidan untuk Kulit Kering, Efektif Melembapkan dan Mencerahkan
-
4 Shio Paling Beruntung 8 November 2025, Manfaatkan Peluang dan Sikap Positif
-
5 Pilihan Sunscreen Emina untuk Remaja: Aman, Anti Kusam, dan Harga Terjangkau
-
Ramalan Zodiak 8 November 2025: Cancer Hindari Drama, Scorpio Masih Terbayang-bayang Masa Lalu
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-Pori Besar, Wajah Auto Licin dan Glowing