Suara.com - Dalam beberapa waktu ini, masyarakat Indonesia tengah dibuat pusing karena harga minyak kelapa sawit yang tinggi dan langka.
Pemerintah kemudian mengeluarkan aturan dengan memberi subsidi minyak goreng agar masyarakat tetap bisa membeli bahan pokok tersebut.
Nah, fenomena kelangkaan ini kerap dibahas dalam mata pelajaran ekonomi. Lantas, apa itu kelangkaan?
Mengutip Sumber Belajar Kemendikbud, Selasa (1/2/2022) kelangkaan atau scarcity adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Konsep kelangkaan diartikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan.
Keadaan ini mendorong manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan.
Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
Untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya.
Baca Juga: Hari Ini Berlaku Harga Minyak Goreng Rp 11.500 per Liter, Coba Cek
Beberapa sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Modal.
Penyebab Kelangkaan
Alam di sekitar kita menyediakan sumber daya yang melimpah untuk kebutuhan manusia.
Sumber daya alam dikelompokkan menurut pembaharuannya menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau renewable, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau unrenewable.
Akan tetapi sumber daya sebanyak apapun tidak akan mencukupi kebutuhan manusia yang mempunyai sifat serakah.
Berikut ini penyebab kelangkaan:
1. SDA yang Berbeda
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti hutan, tanah, hewan, ombak, dan lain-lain. Tapi karena setiap negara sumber daya alam berbeda, maka terjadilah kelangkaan.
2. Ada SDA yang Tak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yaitu minyak bumi, besi, tembaga, dan lain-lain. Akibat tidak dapat diperbaharui inilah, yang menyebabkan kelangkaan itu sendiri, karena sumbernya terbatas.
3. Letak Geografis
Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya di berbagai wilayah tidak sama.
Misalnya saja Indonesia, ada wilayah yang tanahnya subur tapi ada pula yang wilayahnya tandus dan kekurangan air bersih. Perbedaan letak geografis dapat menimbulkan kelangkaan sumber daya.
4. Pertumbuhan Penduduk
Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk, ada kenyataannya saat ini laju pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada laju pertumbuhan hasil produksi.
Akibatnya hasil produksi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak. Hal ini menyebabkan kesulitan mendapatkan barang produksi karena jumlahnya lebih sedikit dari jumlah penduduknya.
5. Kemampuan Produksi
Rendahnya kemampuan produksi, kemampuan produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang atau jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.
Kemampuan produksi yang terbatas akan mengakibatkan rendahnya jumlah produksi. Hal ini dapat menimbulkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.
6. Perkembangan Teknologi yang Lambat
Lambatnya perkembangan teknologi, teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi sangat mempengaruhi kemampuan dalam proses produksi itu sendiri.
Dalam hal ini, perkembangan teknologi tidak sebanding dengan cepatnya pertumbuhan manusia sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang.
Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan manusia secara maksimal.
7. Bencana Alam
Terjadinya bencana alam, bencana alam adalah faktor alam yang bisa mempengaruhi pemenuhan kebutuhan hidup.
Adanya bencana alam bisa menimbulkan kerusakan lingkungan dan berpengaruh langsung terhadap kegiatan kehidupan manusia.
Misalnya, karena terjadinya erosi lahan pertanian dan perkebunan menjadi rusak, terhambatnya jalan menyebabkan keterlambatan distribusi barang produksi ke masyarakat.
Cara Mengatasi Kelangkaan
Dikutip dari sumber yang sama, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah kelangkaan. Berikut ini rangkumannya.
1. Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang jumlahnya terbatas sebaiknya dipergunakan secara bijaksana.
Perilaku hemat dan efisien sangat diperlukan untuk menjaga sumber daya alam tetap ada hingga masa yang akan datang.
Selain itu pengelolaan Sumber Daya Alam harus dilakukan dengan tepat agar bisa menghasilkan produk yang tepat guna bagi semua masyarakat.
2. Memelihara dan Melestarikan Sumber Daya Alam
Memelihara dan melestarikan SDA dapat dilakukan dengan cara: Penanaman kembali lahan-lahan yang gundul, peremajaan hutan, pembuatan terasering, pembuatan saluran pembuangan air sesuai konturnya dan sebagainya.
3. Menciptakan Barang Subtitusi (barang pengganti)
Menciptakan barang substitusi merupakan salah satu cara mengatasi sumber daya alam. Sumber daya alam yang berlimpah digunakan sebagai bahan pengganti untuk sumber daya yang langka dan hampir habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit