Suara.com - Benda apa pun yang terbuat dari logam bisa berkarat seiring waktu. Contohnya saja, pagar rumah besi yang lambat laun bisa berkarat bahkan hingga keropos jika dibiarkan terus terpapar udara luar.
Proses karat itu disebut juga korosi. Lingkungan udara yang terbuka menjadi faktor paling besar penyebab korosi. Meski begitu, korosi masih bisa dihambat agar tidak cepat berkarat.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut cara mudah menghambat korosi logam:
1. Mengontrol atmosfer agar tidak lembab dan banyak oksigen, misalnya dengan membuat lingkungan udara bebas dari oksigen dengan mengalirkan gas karbondioksida.
2. Mencegah logam bersinggungan dengan oksigen di udara juga air. Pencegahan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengecat
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores atau terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh. Teknik ini sering dipakai pada kapal, jembatan dan mobil.
b. Memberi oli atau minyak
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Asalkan perli dioleskan secara berkala. Teknik ini sering digunakan pada bagian bergerak dari mesin, seperti mesin mobil.
Baca Juga: Logam Mulia dan Tas Milik Yaya Purnomo Dilelang KPK, Ini Merek dan Jenisnya
c. Memberi lapisan plastik
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik terkelupas, korosi mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini, pada barang-barang dapur seperti rak pengering.
d. Galvanisasi
Galvanisasi yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Disamping itu, Zn yang teroksidasi dapat bereaksi lebih lanjut dengan karbondioksida di udara dan membentuk lapisan oksida yang sangat kuat.
Contoh cara mencegah korosi dengan teknik ini adalah pada besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan.
e. Elektroplating
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya