Suara.com - Teuku Ryan panik dan gemetar saat makan malam bersama Ria Ricis di Lounge in The Sky dengan area terbuka di ketinggian. Ini terjadi karena ia takut ketinggian atau akrofobia.
Menariknya menurut Ryan, ia tidak mengalami gejala serupa seperti gemetar dan panik saat naik pesawat atau helikopter. Tapi karena
"Cuma karena tinggi dan waktunya lumayan lama jadi aku takut. Sebenarnya kalau naik pesawat nggak terlalu takut, ini juga enggak goyang-goyang cuma terbuka banget, kan kalau naik helikopter aku enggak takut,” jelas Ryan di akun YouTube Ricis Entertainment dikutip suara.com, Kamis (6/10/2022).
Mengutip How Stean, menghindari area ketinggian adalah hal yang paling mudah, tapi akan sangat sulit menghindarinya jika Anda wajib menghadiri pertemuan penting di gedung tinggi.
Meski akrofobia sulit dihilangkan, tapi gejalanya bisa dikurangi sehingga tidak mengganggu aktivitas. Berikut ini 4 cara mengatasi takut ketinggian:
1. Perlahan Terpapar Rasa Takut
Ungkapan yang tepat yaitu hadapi ketakutan Anda, begitu juga untuk mengatasi takut ketinggian, tujuannya untuk menurunkan tingkat sensitifitas pada ketinggian.
Contohnya berjalan kaki ke perbukitan, atau berjalan di atas jembatan, perlahan tingkat ketinggian bisa ditambah dari waktu ke waktu.
2. Pastikan Keamanan Terjamin
Baca Juga: Ria Ricis dan Suami Dinner Persis Seperti Leslar Sebelum KDRT, Warganet Was-Was
Rasa takut ketinggian terjadi karena merasa tidak aman atau khawatir akan jatuh saat berada di ketinggian. Jadi cobalah dapatkan kepastian gedung atau wahana yang diikuti sudah terjamin keamanannya, bisa dengan melihat secara langsung bagaimana pengamanan dilakukan.
3. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin
Persiapan sempurna adalah kunci utama atasi ketakutan. Caranya bisa dengan memprediksi atau memastikan apa yang akan dihadapi saat berada ketinggian, angin bertiup atau pandangan jauh ke bawah, dengan begini tubuh Anda lebih siap dan lebih percaya diri.
4. Latihan Teknik Relaksasi
Gejala umum dari akrofobia yaitu detak jantung berdebar cepat, napas tersengal hingga gejala berlebih. Nah, untuk mengurangi gejala ini Anda bisa lakukan teknik pernapasan dalam, sederhana tapi sangat ampuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
-
Ini 6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Besok 24 Desember 2025, Siap-Siap Hoki!
-
7 Brand Sepatu Lokal Size Besar untuk Solusi Kaki Lebar, Ada Nomor 44-45
-
Yura Yunita Ungkap Pengalaman Rambut Rontok: Bukan Soal Potong Rambut, Tapi Perawatan Kulit Kepala
-
Dari Krisis Usia Petani ke Peluang Baru bagi Anak Muda Indonesia
-
Tips Eksfoliasi Aman untuk Kulit Kering agar Skincare Meresap Lebih Maksimal
-
5 Sunscreen Lokal untuk Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Lebih Sehat dan Kuat
-
5 Rekomendasi Parfum Artis Pilihan Tasya Farasya, Ada yang Mirip Brand Mewah Senilai Jutaan
-
Evolusi Seni Patung Kontemporer Indonesia di Era Material dan Teknologi Baru
-
5 Skincare Teratu Beauty Khusus Kulit Berjerawat, Cocok untuk Dewasa dan Harga Terjangkau