Suara.com - Cuitan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jadi sorotan. Penyebabnya, ia menyinggung netizen julid yang suka ngerujak. Apa ini yang dinamakan cyberbullying?
Dalam cuitan terbaru, Ridwan Kamil menanggapi menyebut netizen julid adalah masalah bersama. Cara melawannya yang paling tepat menurut Ridwan Kamil adalah dengan konsisten memberikan edukasi.
"Kenapa netizen pada julid suka ngerujak? Ya itulah masalah kita bersama. Bahkan juara terkasar se Asia Pasifik. Tipe begitu ada di kelompok mana-mana. Pemilik akun tidak ada daya mengontrol jempol follower. Yang ada adalah konsisten mengedukasi agar selalu sopan penuh adab," tutur pria yang akrab disapa Kang Emil ini, di akun twitternya @RidwanKamil.
Ia juga menyoroti munculnya akun bodong alias akun palsu yang memberikan pesan negatif terhadap kritik. Sehingga debat dan kritik tidak berjalan dua arah sebagaimana mestinya.
Cuitan Kang Emil memunculkan lagi pembahasan tentang cyberbullying. Mengutip laman UNICEF Indonesia, cyberbullying alias perundungan di dunia maya terjadi di duni digtal, menggunakan platform media sosial, chatting, ataupun game.
Cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.
Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.
Lalu apa saja dampak Cyberbullying? Rupanya dampak perundungan di dunia maya sama berbahayanya dengan perundungan di dunia nyata. Seseorang bisa mengalami dampak mental, emosional, hingga fisik akibat cyberbullying.
Laman Hello Sehat menulis korban perundungan setidaknya memiliki pikiran untuk bunuh diri sebanyak 2 hingga 9 kali. Sementara itu, penelitian pada 150.000 anak muda di 30 negara yang dipimpin oleh Profesor Ann John dari Swansea University Medical School, Wales, menyoroti bahaya cyberbullying.
Baca Juga: Resmi Dibuka untuk Umum, Masjid Al Jabbar Viral hingga Ramai Dikomentari Warganet
Tindakan ini tidak hanya korban, tetapi juga pelaku yang biasanya terjadi pada anak-anak muda di bawah 25 tahun.
Hasil penelitian menyatakan bahwa anak-anak yang menjadi korban cyberbullying lebih rentan untuk menyakiti diri sendiri hingga melakukan aksi bunuh diri.
Sementara mereka yang berperan sebagai pelaku, 20% berisiko lebih tinggi memiliki pikiran untuk membunuh dan melakukan percobaan bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah