Suara.com - Beredar video di media sosial, penyanyi Pradikta Wicaksono alias Dikta berjalan kesakitan sambil memegangi alat vitalnya setelah manggung di Sarinah, Jakarta.
Berdasarkan info yang beredar, mantan personil Yovie and Nuno itu alami pelecehan seksual saat turun panggung dengan diduga kelaminnya diremas oleh penonton.
Dalam video yang beredar, Dikta terlihat berjalan membungkuk dan menyeringai sambil memegangi alat vitalnya karena kesakitan setelah meninggalkan panggung.
Pria 37 tahun itu juga sempat menghentikan langkahnya dan berjongkok sambil tetap memegangi alat vital sejenak seolah sedang menahan sakit.
"Ini versi lebih jelas, kasihan banget nj*r, lato-latonya bang Dikta, sampai kesakitan banget gitu. Bar bar banget orang-orang zaman sekarang," kata @Ohohmariobros yang mengunggah video Dikta di Twitter, Minggu (15/1/2023).
Warganet merasa kasihan dengan Dikta yang terlihat sangat kesakitan hingga menyarankannya melaporkan tinddakan pelecahan seksual tersebut ke polisi.
Alat kelamin memang banyak dipenuhi dengan sel saraf. Itu sebabnya, sentuhan pada alat kelamin bisa menimbulkan sensasi, entah baik atau buruk, tergantung pada jumlah tekanan sentuhan tersebut.
Terlebih, penis tidak dilindungi oleh otot dan tulang, seperti organ lain. Panis hanya melekat secara longgar di tubuh.
Dikutip dari Healthline, satu-satunya perlindungan testis adalah lapisan jaringan fibrosa yang disebut tunica albuginea. Meskipun cukup kuat untuk menangani beberapa tekanan, tapi tetap ada batasnya.
Baca Juga: Profil Dikta, Mantan Personel Yovie and Nuno Jadi Juri Indonesian Idol
Bila tekanan yang mengenai penis dan buah zakar terlalu kuat, tentu rasa sakir bisa dirasakan.
Bila mengalami hal tersebut, disarankan untuk berbaring sebentar, minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen. Kemudian, berikan kompres dingin ke area tersebut. Kenakan pakaian dalam atau celana agak ketat untuk membatasi gerakan.
Benturan atau tekanan pada penis bisa saja menyebabkan kerusakan pada salah satu isi skrotum, terutama jika penutup pelindung robek dalam prosesnya. Mengingat testis menghasilkan air mani, ketidaksuburan dapat terjadi jika terjadi kerusakan cukup parah.
Kerusakan permanen dapat disebabkan oleh pecahnya testis, yang dapat mempengaruhi kesuburan.
Terkadang, trauma dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis. Ini adalah tabung di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan penyusutan testis, kematian jaringan testis, dan kemandulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia